Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prancis Kirim Tentara ke Israel, Awasi Gencatan Senjata Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Permintaan Suntik Mati Ditolak, Pria Ini Akan Siarkan Langsung Kematiannya di Media Sosial

Jumat, 04 September 2020 - 17:08:00 WIB
Permintaan Suntik Mati Ditolak, Pria Ini Akan Siarkan Langsung Kematiannya di Media Sosial
Alain Cocq (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

PARIS, iNews.id - Alain Cocq, pria Prancis yang menderita sakit parah, berencana menyiarkan langsung proses kematiannya di media sosial. Aksi itu akan dilakukannya sebagai protes setelah Presiden Emmanuel Macron menolak permintaannya untuk injeksi mati atau eutanasia.

Cocq menderita penyakit langka di mana dinding arterinya saling menempel. Berdasarkan perhitungan Cocq, waktu hidupnya kurang dari sepekan. Dia akan menyiarkan langsung proses kematian di Facebook mulai Sabtu (5/9/2020).

Sebelumnya pria 57 tahun itu menulis surat kepada Macron untuk mengajukan permohonan eutanasia, namun presiden membalas dengan menjelaskan hal itu tidak diperbolehkan berdasarkan hukum Prancis.

"Karena saya tidak kebal hukum, saya tidak bisa memenuhi permintaan Anda. Saya tidak bisa meminta siapa pun melampaui kerangka hukum saat ini. Keinginan Anda meminta bantuan aktif untuk kematian saat ini tidak diizinkan di negara kami," kata Macron dalam surat balasan, sebagaimana dipublikasikan Cocq di akun Facebook-nya.

Sementara itu dalam pernyataan kepada AFP, Jumat (4/9/2020), Cocq menjelaskan tujuan menyiarkan langsung kematiannya untuk menunjukkan kepada warga Prancis mengenai penderitaan disebabkan undang-undang negara. Dia yakin akan meninggal dalam 4 sampai 5 hari.

Dia berharap langkah ini akan dikenang hingga masa mendatang sebagai upaya mengubah hukum. Cocq akan akan berhenti makan, minum, dan pengobatan mulai Jumat malam.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut