Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Lionel Messi Datang, Warga India Malah Ngamuk hingga Merusak Stadion
Advertisement . Scroll to see content

Pernikahan Irit di India: Gaun Pengantin Daur Ulang, Undangan Pakai Kertas Benih

Rabu, 15 Maret 2023 - 15:59:00 WIB
Pernikahan Irit di India: Gaun Pengantin Daur Ulang, Undangan Pakai Kertas Benih
Ilustrasi pengantin di India gelar pernikahan irit (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

NEW DELHI, iNews.id - Pengantin biasanya menginginkan pernikahan yang megah dan glamor, namun pasangan di India ini sebaliknya. Nupur Agarwal dan Ashwin Malwade menggelar acara sederhana dan ramah lingkungan, bukan karena tak mampu menggelar pesta besar.

Tak heran, keduanya merupakan aktivis lingkungan yang pertama kali bertemu saat gerakan bersih-bersih pantai di Kota Mumbai. Mereka memutuskan untuk menikah pada 2019 dengan konsep acara tidak berkontribusi terhadap pemanasan global.

"Kami sadar akan menggelar pernikahan tanpa sampah karena tidak mungkin menghasilkan sampah seperti yang kami pungut di pantai," kata Nupur, dalam wawancara dengan DW.

Sayangnya, pasangan itu tak mendapatkan wedding organizer (WO) yang mampu memenuhi konsep acara mereka. Akhirnya acara pernikahan mereka yang mengatur.

Rombongan keluarga Ashwin tiba ke acara pernikahan menggunakan kendaraan listrik. Sementara Nupur mengenakan gaun pengantin milik ibunya. Gaun didesain ulang untuk pernikahannya serta dihiasi tagar #saynotoplastic dan #climatecrisisreal.

Ternyata acara pernikahan Nupur dan Ashwin menginspirasi pasangan lain untuk melakukan hal serupa. Sejak itu mereka dihubungi pasangan lain yang meminta nasihat bagaimana menggelar pernikahan tanpa limbah. 

Sejak itu pula, Nupur dan Ashwin banting setir dengan keluar dari pekerjaan masing-masing kemudian mendirikan WO. Mereka mendirikan perusahaan perencanaan dan konsultasi pesta yang diberi nama Greenmyna.

Pasangan itu sudah mengelola 7 pernikahan ramah lingkungan dalam 3 tahun terakhir serta menjadi konsultan pernikahan bagi begitu banyak pasangan. Nupur dan Ashwin mengklaim perusahaannya berhasil mengamankan 2 ton lebih karbon serta membuat 5 ton sampah menjadi kompos.

Meski demikian pasangan itu sadar, jumlah pernikahan yang mereka kelola maupun dampingi masih sangat jauh dari angka total. Diperkirakan ada 10 juta pernikahan di India dalam setahun.

“Biasanya pernikahan 3 hari menghasilkan sekitar 700 hingga 800 kilogram sampah basah dan 1.500 kg sampah kering. Emisi karbon untuk pernikahan semacam itu mencapai sekitar 250 ton,” kata Ashwin.

Shanay Jhaveri, perempuan yang menikah pada Desember lalu atas pendampingan Nupur dan Ashwin, merasakan manfaat dari pesta ramah lingkungan. Dia meminta bantuan Greenmyna untuk membuat agar emisi karbon yang dihasilkan dari acaranya bisa diimbangi. Shanay dan pasangannya memutuskan untuk menanam Miyawaki, hutan tanaman padat yang menampilkan spesies lokal.

"Saya juga menggunakan e-invites dan undangan yang saya cetak dibuat di atas kertas benih yang kami tabur sebagai bagian dari upacara dengan kerabat dekat," ujarnya.

Selain itu pernikahan mereka juga berhasil menekan limbah makanan pesta. Makanan sisa diberikan kepada mereka yang membutuhkan.

Platform online Statista mengungkap, pernikahan di India didatangi rata-rata 500 orang, yang menempatkan negara itu sebagai yang terbanyak di dunia. Sebuah studi Kementerian Urusan Konsumen India di wilayah Delhi pada 2017 mengungkap, prasmanan pernikahan biasanya menampilkan 200 hingga 300 hidangan berbeda.

"Rata-rata, kelebihan makanan yang tersisa dari pernikahan bisa memberi makan hingga 100 orang," kata Abdul Wahid, relawan Robin Hood Army, LSM berbasis di New Delhi.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut