Pernyataan AS soal Krimea Dianggap Deklarasi Perang terhadap Rusia
SIMFEROPOL, iNews.id – Pernyataan AS baru-baru ini tentang Semenanjung Krimea, dianggap sebagai deklarasi perang terhadap Rusia. Pandangan tersebut diungkapkan oleh Perwakilan Tetap Krimea untuk Presiden Rusia, Georgiy Muradov, akhir pekan ini.
Pada Jumat (16/12/2022), Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby mengatakan, Washington DC mengakui hak Ukraina untuk merencanakan dan melakukan operasi militer di Krimea. Alasannya, AS menganggap semenanjung itu sebagai wilayah Ukraina.
Menurut Muradov, pernyataan semacam itu sama saja dengan deklarasi perang, yang diperintahkan Amerika Serikat dengan cara meminjam tangan orang lain, yaitu Ukraina.
“Pernyataan Kirby tentang Krimea adalah deklarasi perang terhadap Rusia, yang diperintahkan AS untuk dilancarkan dengan tangan berdarah Nazi (Ukraina) milik orang lain,” kata Muradov kepada kantor berita Sputnik.
Rusia menganeksasi Krimea dari Ukraina menyusul referendum di semenanjung itu pada Maret 2014. Hasil pepera kala itu menunjukkan, hampir 96 persen warga Krimea memilih bergabung dengan Rusia.
Akan tetapi, Ukraina masih menganggap Krimea sebagai wilayahnya yang diduduki Rusia secara ilegal. Moskow telah berulang kali mengklaim bahwa keputusan yang dibuat oleh rakyat Krimea sepenuhnya sesuai dengan hukum internasional dan Piagam PBB.
Editor: Ahmad Islamy Jamil