Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Lampu Penerangan di Ragunan Masih Minim saat Wisata Malam, Ini Jawaban Pengelola
Advertisement . Scroll to see content

Pertama di Dunia, 9 Kera Termasuk Orangutan Sumatera Disuntik Vaksin Covid

Jumat, 05 Maret 2021 - 13:27:00 WIB
Pertama di Dunia, 9 Kera Termasuk Orangutan Sumatera Disuntik Vaksin Covid
(Ilustrasi, Foto: iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

LOS ANGELES, iNews.id - Sembilan kera besar, terdiri dari empat orangutan dan lima bonobo, di Kebun Binatang San Diego, Amerika Serikat, membuat sejarah dalam ilmu kedokteran hewan sebagai primata pertama di dunia yang disuntik vaksin Covid-19.

Pihak kebun binatang, Kamis (4/3/2021) waktu setempat, melaporkan salah satu penerima vaksin itu adalah orang utan betina Sumatera berusia 28 tahun bernama Karen. Karen sempat menjadi perhatian publik saat menjadi kera pertama yang menjalani operasi jantung pada 1994 silam.

 “Hewan-hewan itu semuanya dalam keadaan baik dan sehat,” kata Juru Bicara Kebun Binatang San Diego, Darla Davis, dikutip dari Reuters, Jumat (5/3/2021).

Masing-masing hewan menerima dua dosis vaksin eksperimental, yang awalnya dirancang untuk anjing dan kucing. Orangutan dan bonobo dipilih untuk disuntik vaksin karena termasuk kera yang dianggap paling berisiko tertular virus.

Vaksin yang digunakan dikembangkan oleh perusahaan farmasi hewan Zoetis. Meskipun belum diuji pada kera, namun vaksin itu telah digunakan lintas spesies. Kera-kera kebun binatang itu sebelumnya pernah mendapat vaksin flu dan campak.

Kebun binatang San Diego memutuskan langkah vaksinasi karena khawatir setelah delapan gorila di Taman Safari San Diego terinfeksi virus corona pada Januari lalu. Itu merupakan penularan virus corona pertama di kalangan kera besar.

Delapan gorila, termasuk jenis silverback jantan berusia 48 tahun bernama Winston, juga menderita pneumonia dan penyakit jantung. Namun, kini keadannya sudah membaik dan sedang dalam proses pemulihan.

Winston tidak termasuk yang divaksin karena dokter hewan berasumsi sistem kekebalan mereka telah mengembangkan antibodi terhadap virus. Mereka diperkirakan tertular virus corona dari petugas yang juga terinfeksi namun tanpa gejala.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut