Pertama di Dunia, Presiden Diwawancarai Live di Bawah Laut dengan "Putri Duyung"
SYDNEY, iNews.id - Presiden Palau Surangel Whipps Jr mengklaim dirinya sebagai kepala negara pertama di dunia yang diwawancara di bawah laut dalam siaran langsung televisi, Minggu (5/10/2025). Palau merupakan negara kecil berpenduduk sekitar sekitar 17.600 jiwa di kepulauan Pasifik.
Bukan mencari sensasi, Whipps melakukan wawacara yang tak lazim itu guna meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya melindungi laut. Dia diwawancara oleh host yang mengenakan kostum ala putri duyung.
Kantor presiden Palau menyatakan, wawancara bawah laut tersebut memggunakan teknologi LiFi Talking Mask, memanfaatkan cahaya untuk mengirim suara di bawah air. Acara itu disponsori oleh pengusaha Gunter Pauli.
"Palau berhasil menyelenggarakan wawancara langsung bawah air pertama di dunia dengan seorang kepala negara," bunyi pernyataan kantor presiden, dikutip dari AFP, Kamis (9/10/2025).
Rekaman yang dirilis perusahaan milik Pauli, Blue Economy, menunjukkan Whipps, mengenakan pakaian selam, berbicara dengan "putri duyung" yakni seorang perenang Olimpiade asal Estonia yang juga aktivis, Merle Liivand.
Namun, audio yang sedikit kacau menunjukkan bahwa teknologi tersebut mungkin masih dalam tahap pengembangan.
Whipps mengakui beberapa atol atau pulau karang di negaranya dapat hilang dalam beberapa tahun mendatang.
“Palau selalu percaya pada pemanfaatan laut yang berkelanjutan. Itu ada dalam DNA kami,” ujarnya.
Palau adalah negara kepulauan yang terdiri dari sekitar 340 pulau di sebelah timur Filipina dan sangat rentan terhadap kenaikan permukaan laut.
Presiden Maladewa Mohamed Nasheed pada 2009 membuat gebrakan dengan mengadakan rapat kabinet bawah air mengenakan pakaian selam.
Pada 2019, mantan presiden Seychelles Danny Faure melakukan wawancara sebuah kapal selam di Samudera Hindia.
Editor: Anton Suhartono