Pertama Kali, Festival Holi di India Sepi di Tengah Kekhawatiran Virus Korona
NEW DELHI, iNews.id - Festival Holi di India yang biasanya dirayakan dengan penuh kemeriahan kini terlihat sepi di tengah kekhawatiran virus corona. Dalam festival ini biasanya ada saling lempar aneka bubuk warna warni serta saling menyiram air.
Festival musim semi selama dua hari itu merupakan pesta penuh taburan warna, di mana masyarakat saling mengolesi bubuk warna biru, hijau, kuning, dan juga merah di wajah mereka.
Namun virus korona, yang menjangkit hampir 40 orang di India, tampaknya merampas kesenangan tahun ini.
"Hindari partisipasi dalam pertemuan besar," demikian pernyataan Kementerian Kesehatan, melalui pemberitahuan soal bahaya COVID-19, seperti dilaporkan Reuters, Selasa (10/3/2020).
"Selamat dan bersenang-senang dalam perayaan Holi."
Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan dirinya absen merayakan Holi tahun ini.
Para pedagang mengatakan rumor soal bubuk warna warni dan pewarna yang digunakan dalam festival tersebut, yang diimpor dari China, merugikan mereka. Virus korona muncul pertama kali di China pada akhir tahun lalu.
"Pelanggan anjlok sedikitnya 50 hingga 60 persen," kata Suresh Singh, penjual bubuk di ibu kota Negara Bagian Uttar Pradesh, Lucknow.
"Biasanya saat ini pasar sangat ramai namun kini terlihat sepi," kata Singh.
"Saya bahkan tidak menjual bubuk pewarna dari China tetapi dari New Delhi."
Di pinggiran Kota Mumbai, masyarakat membuat patung raksasa virus korona dan kemudian membakarnya. Kaum perempuan menyanyikan lagu untuk mengusir virus, sambil berkata "pergilah", menurut video yang beredar di media sosial.
Editor: Nathania Riris Michico