Pertama Kali, Ilmuwan Internasional Ungkap Foto 'Black Hole'
JAKARTA, iNews.id - Tim terdiri dari ilmuwan dari berbagai negara untuk pertama kalinya mengungkap gambar black hole.
Ini meluncurkan pencapaian penting dalam astrofisika.
Gambar tersebut mengungkap black hole di pusat Messier 87 (M87), galaksi besar di dekat gugusan galaksi Virgo. Black hole ini berada sekitar 54 juta tahun cahaya dari Bumi.
Black hole merupakan entitas astronomi sangat padat dengan medan gravitasi sangat kuat, tidak peduli materi atau cahaya apa pun yang dapat lolos, membuatnya sangat sulit diamati meskipun memiliki massa luar biasa besar.
Konferensi pers pengungkapan temuan besar dalam dunia luar angkasa ini digelar secara simultan di beberapa kota dunia, yakni Washington, Brussel, Santiago, Shanghai, Taipei, dan Tokyo, Rabu (10/4/2019).
Pengungkapan black hole merupakan terobosan dari proyek Event Horizon Telescope (EHT) yang dimulai pada 2012. Misi ilmuwan adalah mengamati secara langsung black hole menggunakan jaringan teleskop global. Sebanyak 10 radio teleskop di empat benua secara kolektif beroperasi seperti instrumen tunggal yang besarnya hampir menyamai Bumi.
"Ini merupakan hari besar dalam astrofisika. Kami melihat sesuatu yang (sebenarnya) tidak bisa dilihat," kata Direktur Yayasan Sains Nasional AS, France Cordova, di Washington.
Lu Rusen, astronom dar Observatorium Astronomi Shanghai, Akademi Sains China, mengatakan, rasio kontras antara area bayangan black hole dan area sekitarnya mencapai 1:10. Artinya, gambar yang dihasilkan benar-benar black hole sesungguhnya.
"Einstein benar," kata Lu, dalam jumpa pers di Shanghai, Rabu malam, seraya memuji fisikawan yang pertama kali mengungkap adanya black hole.
Direktur observatorium Shanghai Shen Zhiqiang menambahkan, pengambilan gambar black hole di M87 merupakan awal dari kerja sama intenasional proyek EHT.
"Hasil lebih menarik diharapkan diperoleh dari proyek EHT dalam waktu dekat," katanya.
Sebanyak 16 astronom China ikut serta dalam proyek ini. Mereka akan mencoba menggunakan beberapa teleskop untuk mengamati lubang hitam, termasuk M87 di masa depan.
Proyek EHT menargetkan pencitraan dua lubang hitam supermasif yang berada di pusat galaksi berbeda. Salah satu lubang hitam, Sagitarius A, terletak di pusat galaksi Bima Sakti, memiliki bobot 4 juta kali massa matahari dan terletak 26.000 tahun cahaya dari Bumi.
Satu tahun cahaya setara dengan 9,5 triliun kilometer.
Black hole kedua kedua adalah M87, berada di dekat gugusan galaksi Virgo A yang bobotnya 3,5 miliar kali massa matahari.
Black hole terbentuk akibat bintang-bintang yang sangat masif bertumbukan di akhir perjalanan edarnya.
Black hole supermasif merupakan yang terbesar, massanya terus tumbuh karena terus melahap materi dan radiasi, bahkan mungkin bergabung dengan black hole lainnya.
Teori Albert Einstein mengemukakan keberadaan black hole. Meskipun para ilmuwan memperoleh banyak bukti tidak langsung soal keberadaan benda langit tersebut, namun belum ada yang pernah melihatnya.
Istilah black hole sendiri diciptakan oleh fisikawan Amerika John Archibald Wheeler pada pertengahan 1960-an.
Editor: Anton Suhartono