Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jokowi Bertolak ke San Fransisco Hadiri KTT APEC usai Bertemu Joe Biden
Advertisement . Scroll to see content

Pertama Kali, San Fransisco Dipimpin Wali Kota Perempuan Kulit Hitam

Sabtu, 16 Juni 2018 - 17:14:00 WIB
Pertama Kali, San Fransisco Dipimpin Wali Kota Perempuan Kulit Hitam
London Breed menjadi wali kota perempuan kulit hitam pertama San Fransisco. (Foto: Geety Images)
Advertisement . Scroll to see content

SAN FRANSISCO, iNews.id - San Francisco, Amerika Serikat (AS), untuk pertama kalinya dalam sejarah akan dipimpin seorang perempuan kulit hitam. Hal ini terjadi pada saat penduduk Afrika-Amerika semakin menurun jumlahnya di kota tersebut.

Perjalanan perempuan bernama London Breed untuk menjadi wali kota sangat luar biasa, mengingat dia dibesarkan dalam kemiskinan oleh neneknya di sebuah permukiman sosial.

Unggul dengan perolehan suara di atas 50 persen, perempuan berusia 43 tahun itu mengaku merasa sangat terhormat. Dengan kemanangan ini, Breed menjadi satu-satunya perempuan yang menjadi wali kota di antara 15 kota terbesar di AS.

Sebelumnya, Breed menjabat sebagai ketua Dewan Pengawas San Francisco, badan legislatif pemerintah kota. Breed juga pernah menjabat sebagai pejabat pelaksana wali kota untuk beberapa waktu setelah Walikota Ed Lee meninggal pada Desember 2017, sebelum akhirnya terpilih menjadi wali kota definitif.

Pemilihan dilakukan pada 5 Juni, namun pengumuman hasil pemilihan tertunda karena hasilnya sangat ketat sehingga pejabat komite pemilihan kota harus menghitung ulang ribuan surat suara sementara yang digunakan saat pemilu.

Pesaingnya, Mark Leno, yang jika menang akan menjadi wali kota gay pertama di kota itu, mengakui persaingan ketat antara keduanya.

Kini Breed bergabung dengan sebuah klub kecil beranggotakan 19 wali kota perempuan kulit hitam di AS. Dia akan memimpin San Fransisco, kota yang 5 persen penduduknya orang Amerika-Afrika, dan kebanyakan tinggal di permukiman sosial.

Tinggal di San Francisco selama hidupnya, Breed mengambil gelar di University of California, Davis, sebelum mendapatkan gelar master dalam pemerintahan umum di University of San Francisco pada 2012.

Dia memulai karirnya di pemerintahan kota sebagai pekerja magang sebelum mendaki anak tangga menuju kursi wali kota. Dalam sebuah wawancara dengan San Francisco Examiner pada 2016, Breed mengingat masa kecilnya di kota yang sekarang dia pimpin.

Kepada surat kabar itu, dia mengatakan keluarganya hidup dalam kemiskinan, yang bahkan menggunakan stoples mayones bekas sebagai gelas untuk minum.

"Kekerasan tidak pernah jauh dari mereka. Dan sekali dalam sepekan kami membawa gerobak dorong nenek ke balai masyarakat untuk mengambil bahan makanan yang dibagikan pemerintah," ungkap Breed.

Menurut SF Weekly, kakak perempuan Breed meninggal pada 2006 karena overdosis narkoba dan seorang kakak lelakinya dipenjara. Itu merupakan dua hal yang menunjukkan kemiskinan melanda keluarga mereka.

Saat ini San Francisco sedang berjuang masalah banyaknya tunawisma serta jalan-jalan yang dipenuhi sampah, alias kota itu kini menyerupai permukiman kumuh di negara berkembang. Ledakan harga properti juga membuat banyak keluarga pekerja tersingkir ke luar kota.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut