Pertama Kalinya, Israel Luncurkan Pesawat Luar Angkasa ke Bulan
WASHINGTON, iNews.id - Untuk pertama kalinya Israel akan meluncurkan pesawat luar angkasa bernama Beresheet ke bulan.
Dilaporkan AFP, Jumat (22/2/2019), sebuah roket SpaceX lepas landas dari Cape Canaveral Florida pada Kamis (21/2) malam dengan membawa pesawat luar angkasa Beresheet Israel.
Misi ini berhasil memecahkan sejarah; pertama sebagai misi pertama dari negara Yahudi, dan kedua sebagai pendaratan sektor swasta pertama di Bulan.
Beresheet memiliki berat 585 kilogram (1.290 pon), yang berarti "Genesis" dalam bahasa Ibrani ("Pada awalnya"). Pesawat itu lepas landas pada pukul 20.45 (0145 GMT Jumat) di atas roket Falcon 9 dari perusahaan swasta SpaceX yang berbasis di AS, milik pengusaha Elon Musk.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengawasi secara langsung momen lepas landas bersama para insinyur dari pusat kendali Industri Dirgantara Israel (IAI).
Dari orbit Bumi, Beresheet akan menggunakan mesinnya sendiri untuk melakukan perjalanan tujuh pekan menuju Bulan. Pesawat itu dijadwalkan mendarat di bulan setelah tujuh pekan, yakni 11 April.
Roket itu juga membawa satelit Indonesia dan satelit Laboratorium Penelitian Angkatan Udara AS.
"Sejarah baru sedang dibuat- dan ini dilakukan langsung! Israel bertujuan ke #bulan dan Anda semua diundang untuk menyaksikan," demikian cuitan dari SpaceIL, organisasi nirlaba yang berada di belakang proyek ini.
Proyek tersebut didukung terutama oleh pengusaha sekaligus pendana utama Morris Kahn, yang membiayai pengembangan proyek.
"Ini membuat kami bangga," katanya, Kamis.
Misi ini memang dilakukan oleh pengusaha, bukan badan antariksa pemerintah. Sektor swasta membiayai misi ini yang awalnya diproyeksikan menelan biaya sebesar 10 juta dolar, namun akhirnya meningkat hingga 100 juta dolar.
Mitra lainnya adalah Israel Aerospace Industries (IAI), badan antariksa Israel, dan Kementerian Sains dan Teknologi negara itu.
Bagi Israel, pendaratan ini sendiri adalah misi utama. Beresheet juga membawa instrumen ilmiah untuk mengukur medan magnet bulan, yang akan membantu memahami pembentukan Bulan.
Sejauh ini, hanya Rusia, Amerika Serikat (AS), dan China yang melakukan perjalanan sejauh 384.000 kilometer (239.000 mil) dan mendaratkan pesawat ruang angkasa di Bulan.
China Chang'e-4 melakukan pendaratan lunak pertama di sisi jauh Bulan pada 3 Januari.
Orang AS merupakan satu-satunya yang pernah berjalan di permukaan bulan, tetapi belum ada lagi yang menyusul sejarah itu sejak 1972.
Editor: Nathania Riris Michico