Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bangga Hentikan Perang India-Pakistan, Trump: Tak Ada Presiden AS Lain yang Mampu
Advertisement . Scroll to see content

Pertemuan Perdana Trump dan Zohran Mamdani di Gedung Putih, Ini yang Dibahas

Sabtu, 22 November 2025 - 07:41:00 WIB
Pertemuan Perdana Trump dan Zohran Mamdani di Gedung Putih, Ini yang Dibahas
Presiden AS Donald Trump bertemu Wali Kota New York terpilih Zohran Mamdani di Gedung Putih, Jumat (21/11/2025) waktu setempat. (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump bertemu dengan Wali Kota New York terpilih, Zohran Mamdani di Gedung Putih, Jumat (21/11/2025) waktu setempat. Pertemuan tersebut terjadi usai ketegangan antara keduanya beberapa bulan belakangan.

Dalam pertemuan tersebut, keduanya saling tersenyum, berbalas pujian, hingga berjanji untuk berkolaborasi dalam mengatasi kejahatan dan keterjangkauan di kota terbesar di AS itu.

Melansir Reuters, Trump dan Mamdani berselisih tentang berbagai hal, mulai dari imigrasi hingga kebijakan ekonomi. Namun, keduanya diklaim telah menjalin hubungan baik sejak pertemuan pertama mereka.

"Kami sepakat lebih dari yang saya perkirakan. Kami memiliki satu kesamaan, ingin kota yang kami cintai ini berkembang dengan sangat baik," ucap Trump usai pertemuan tertutup.

Namun, baik Trump maupun Mamdani tidak menjelaskan secara rinci terkait isi pertemuan keduanya. Mamdani hanya menyebut pertemuan keduanya berfokus pada tujuan memajukan New York.

"Yang sangat saya hargai dari presiden adalah bahwa pertemuan yang kami adakan tidak berfokus pada titik-titik perselisihan, yang memang banyak, tetapi juga berfokus pada tujuan bersama yang kami miliki dalam melayani warga New York," kata Mamdani.

Dalam pertemuan tersebut, Mamdani dan Trump menertawakan sejumlah hinaan pedas yang mereka lontarkan beberapa minggu terakhir.

"Saya pernah disebut jauh lebih buruk daripada seorang lalim. Jadi, ini tidak terlalu menghina, tapi saya pikir dia akan berubah pikiran setelah kita bekerja sama," kata Trump sambil tersenyum.

Sebelumnya, saat Mamdani melesat dalam jajak pendapat menuju pemilu awal bulan ini, Trump melontarkan ancaman untuk mencabut dana federal dari New York. 

Sementara itu, Mamdani secara rutin mengkritik berbagai kebijakan Trump, termasuk rencana untuk meningkatkan upaya penegakan hukum imigrasi federal di New York, di mana empat dari sepuluh penduduknya lahir di luar negeri.

Beberapa minggu sebelum keduanya bertemu, Trum telah melabeli Mamdani sebagai 'orang gila kiri radikal', komunis, dan pembenci Yahudi, tanpa memberikan bukti untuk pernyataan tersebut.

Mamdani yang menganut sosialisme demokratis ala Nordik, bukan komunisme. Meski merupakan kritikus keras Israel, dia didukung oleh politisi Yahudi terkemuka, merekrut staf Yahudi dalam pemerintahan barunya, terutama Komisaris Polisi New York Jessica Tisch. 

Pertemuan-pertemuan Trump di Ruang Oval sangat tidak terduga, termasuk pertemuan-pertemuan yang penuh hormat dengan lawan-lawan politiknya dan penyergapan terhadap tamu-tamu, seperti Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut