WASHINGTON DC, iNews.id – Presiden AS Joe Biden mengadakan pertemuan secara virtual dengan Presiden China, Xi Jinping pada Selasa (16/11/2021) pagi WIB atau Rabu (15/11/2021) malam waktu AS.
Dalam kesempatan tersebut, Biden mengungkapkan sejumlah harapan kepada timpalannya dari Tiongkok itu, termasuk pembicaraan secara jujur tentang isu hak asasi manusia (HAM) dan masalah keamanan. Pertemuan dua pemimpin dunia tersebut sejatinya dimaksudkan untuk menurunkan ketegangan antara AS dan China selaku dua negara adidaya dunia saat ini.
10 Negara yang Menampilkan Burung dan Hewan di Bendera Nasional
“Mungkin saya harus memulai lebih formal, meskipun Anda dan saya tidak pernah seformal itu satu sama lain,” kata Biden kepada Xi melalui konferensi video yang dimulai pada pukul 19.45 Senin waktu AS atau 07.45 Selasa WIB.
Sementara itu, Xi mengatakan, dia sangat senang bertemu Biden—yang dia sebut sebagai “teman lama”. Menurut dia, AS dan China harus meningkatkan komunikasi dan kerja sama untuk menyelesaikan banyak tantangan yang mereka hadapi di masa sekarang dan masa mendatang.
Jelang Pertemuan Xi Jinping dan Biden, China Peringatkan AS Tak Dukung Kemerdekaan Taiwan
Biden lalu menuturkan, dia dan Xi harus memastikan hubungan AS-China jangan sampai mengarah ke konflik terbuka. Politikus Partai Demokrat itu pun berjanji untuk menangani bidang-bidang yang menjadi perhatian Washington DC, termasuk HAM dan isu-isu lain di kawasan Indo-Pasifik.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku