Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Presiden Peru Dina Boluarte Dimakzulkan Tengah Malam, Penggantinya Jose Jeri Langsung Dilantik
Advertisement . Scroll to see content

Peru Buka Machu Picchu Untuk Seorang Turis yang Terjebak 7 Bulan akibat Pandemi

Selasa, 13 Oktober 2020 - 13:39:00 WIB
Peru Buka Machu Picchu Untuk Seorang Turis yang Terjebak 7 Bulan akibat Pandemi
Turis asal Jepang, Jesse Takeyama mendapat kesempatan mengunjungi Machu Picchu seorang diri setelah mendapat izin khusus dari Pemerintah Peru. (foto: BBC)
Advertisement . Scroll to see content

LIMA, iNews.id - Seorang turis asal Jepang akhirnya mendapat kesempatan mewujudkan impiannya mengunjungi situs kuno Machu Pichu di Peru. Dia memperoleh izin tur khusus dari pemerintah Peru setelah terjebak akibat pandemi Covid-19.

Jesse Takayama seharusnya sudah mengunjungi Machu Pichu pada Maret lalu, tetapi pemerintah Peru terpaksa menutup kunjungan turis ke situs peninggalan suku Inca kuno karena pandemi Covid-19.

Takayam berencana menghabiskan hanya beberapa hari di Peru, namun dia tidak bisa kembali ke Jepang karena penutupan akses pendatang dari luar negeri yang diberlakukan Jepang.

Situasi itu memaksanya bertahan lebih lama di kota Aguas Calientes, dekat Machu Picchu.

"Dia datang ke Peru dengan mimpi untuk bisa masuk (ke Machu Picchu)," kata Menteri Kebudayaan Peru, Alejandro Neyra dikutip dari BBC, Selasa (13/10/2020).

Penantian Takayama tak sia-sia, dia akhirnya mendapat izin khusus dari Kementerian Kebudayaan Peru untuk mengunjungi Machu Picchu ditemani oleh kepala balai perlindungan situs kuno.

"Dia telah diizinkan masuk ke reruntuhan kuno pada hari Sabtu, sehingga dia bisa melakukannya sebelum kembali ke negaranya," lanjutnya.

Kesempatan langka itu tak disia-siakan Takayama, dia membagikan pengalaman serunya itu lewat sebuah video yang dipublikasikan melalui media sosial.

"Tur ini benar-benar luar biasa, terima kasih," kata Takayama.

Kementerian Kebudayaan Peru berencana membuka kembali Machu Picchu bulan depan dengan kapasitas pengunjung yang dikurangi.

Menurut data dari John Hopkins Univesity, di Peru terdapat lebih dari 849.000 kasus infeksi Covid-19 dan 33.000 angka kematian sejak pandemi Covid-19 dimulai.

Editor: Arif Budiwinarto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut