Peru Sebut Staf KBRI Lima Zetro Leonardo Ditembak Pembunuh Bayaran
LIMA, iNews.id - Kepolisian Nasional Peru (PNP) menyelidiki penembakan terhadap Zetro Leonardo Purba, staf KBRI Lima, Peru, sebagai pembunuhan kontrak atau contract killing. Pembunuhan kontrak merujuk pada serangan melibatkan jasa orang bayaran atau pembunuh bayaran sebagai eksekutor. Pihak tertentu disewa untuk membunuh satu atau sekelompok orang dengan imbalan kompensasi finansial atau lainnya.
Menteri Dalam Negeri Peru Carlos Malaver mengatakan kepada parlemen bahwa serangan itu merupakan "pembunuhan yang memenuhi syarat sebagai pembunuhan kontrak."
Polisi merilis rekaman dari dua CCTV, menunjukkan seseorang yang mengenakan helm menembak dua kali ke arah Zetro hingga korban ambruk ke trotoar.
Rekaman video juga menunjukkan, pelaku melepaskan tembakan satu kali lagi saat korban tergeletak tak berdaya sebelum melarikan diri menggunakan sepeda motor yang dikendarai rekannya.
Polisi maupun pejabat Venezuela belum bisa memberikan motif dari penembakan tersebut.
Malaver menambahkan pelaku tidak mengambil barang apa pun dari korban.
"Mereka (pelaku) sudah mengincarnya dan peluru mengenai kepala. Mereka ingin membunuhnya," kata Malaver, seperti dikutip dari Associated Press, Rabu (3/9/2025).
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Peru menjanjikan pemerintah akan menyelidiki kasus ini secara menyeluruh. Kepolisian juga akan menerapkan pengawalan ketat kepada para diplomat dan staf KBRI serta kantor Kedubes RI yang berada di Distrik Lince, Lima.
Editor: Anton Suhartono