Perusahaan Perhiasan Lebanon Gugat Istri Najib Razak Rp209 Miliar
KUALA LUMPUR, iNews.id - Perusahaan perhiasan Lebanon, Global Royalty Trading SAL, menggugat istri Najib Razak, Rosmah Mansor, terkait 44 perhiasan yang diserahkan pada awal Januari lalu. Semua perhiasan itu disita pihak berwenang Malaysia dalam penggeledahan.
Global Royalty Trading SAL menggugat Rosmah sebesar 14,79 juta dolar AS atau sekitar Rp209 miliar ke Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur pada 26 Juni 2018, melalui Messrs David Gurupatham dan Koay, seperti dikutip dari The Star, Selasa (10/7/2018).
Dalam pernyataan, perusahaan yang berkantor pusat di Beirut itu menyebut telah mengirim 44 perhiasan ke Rosmah pada 10 Februari, terdiri dari mahkota, kalung berlian, cincin, gelang, dan anting. Rosma pun mengakui secara tertulis sudah menerima kiriman, namun barang-barang itu tidak lagi bersamanya.
Semua barang itu belum dibayar. Global Royalty Trading menyatakan, Rosmah merupakan pelanggan lama. Biasanya perusahaan mengirim perhiasan terlebih dulu sesuai permintaan Rosmah. Dia kemudian mengeceknya lalu memutuskan perhiasan mana yang dibeli. Setelah itu dia membayar perhiasan yang diminati secara langsung atau melalui pihak ketiga. Perhiasan yang tak dibeli langsung dikembalikan.
Perusahaan menambahkan, Rosmah terkadang meminjam perhiasan yang diterima secara langsung atau melalui agen di Kuala Lumpur, Singapura, dan Dubai.
Sejauh ini belum ada komentar dari pihak Rosmah Mansor.
Seperti diketahui, Kepolisian menyebut nilai harta yang disira dari kediaman Najib Razak mencapai antara 910 juta sampai 1,1 miliar ringgit atau Rp3,2 triliun sampai Rp3,9 triliun. Barang-barang itu disita dalam penggeledahan di enam kediaman Najib antara 21 dan 25 Mei 2018.
Nilai terbesar datang dari 12.000 perhiasan, yang terdiri dari 2.200 cincin, 1.400 kalung, 2.100 gelang, 2.800 pasang anting, 1,600 bros, dan 14 mahkota.
Dari sekian banyak perhiasan tersebut, satu buah kalung merupakan yang termahal dengan harga 6 juta ringgit atau sekitar Rp21 miliar. Nilai semua perhiasan itu mencapai 440 juta ringgit. Itu belum termasuk jasa pengerjaan yang bisa mencapai 50-100 persen dari harga dasar, sehingga total nilai perhiasan bisa mencapai 660 juta sampai 880 juta ringgit.
Editor: Anton Suhartono