Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : TKP Pesawat Jatuh di Karawang Jadi Wisata Dadakan, Warga Ramai Berfoto
Advertisement . Scroll to see content

Pesawat Ethiopia Jatuh, 7 Negara Setop Pengoperasian Boeing 737 Max 8

Selasa, 12 Maret 2019 - 11:05:00 WIB
Pesawat Ethiopia Jatuh, 7 Negara Setop Pengoperasian Boeing 737 Max 8
Boeing 737 Max (Foto: Boeing)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines ET 302 pada Minggu (10/3/2019) yang merenggut 157 nyawa berdampak luas. Ini merupakan kecelakaan kedua melibatkan tipe pesawat yang sama, Boeing 737 Max 8, dalam 5 bulan terakhir.

Kecelakaan pertama melibatkan Lion Air JT 610 di Laut Jawa pada 29 Oktober 2018, diduga terjadi karena adanya permasalahan pada indikator kecepatan. Kecepatan yang tersaji di kokpit tak sesuai dengan kondisi sesungguhnya.

Sementara itu pesawat Ethiopian Airlines ET 302 mengalami kondisi yang sama dengan Lion Air yang terbang dari Soekarno-Hatta menuju Pangkalpinang. Data FlighRadar24 menunjukkan, kecepatan vertikal pesawat Ethiopian Airlines tak stabil setelah lepas landas sampai pesawat hilang 6 menit kemudian.

Namun penyebab pasti kecelakaan belum diketahui. Penyelidikan baru dimulai seiring ditemukannya kotak hitam ET 302 berisi Digital Flight Data Recorder (DFDR) dan Cockpit Voice Recorder (VCR) kemarin.

Hingga saat ini, sedikitnya tujuh negara ditambah beberapa maskapai menghentikan sementara penggunaan Boeing 737 Max 8, yakni China, Ethiopia, Indonesia, Afrika Selatan, Korea Selatan, Kepulauan Cayman, dan Singapura.

Sementara maskapai yang mengandangkan armada 737 Max 8 mereka adalah Gol Airlines dari Brasil, Aeromexico dari Meksiko, dan Aerolineas Argentinas dari Argentina.

Maskapai pemerintah Ethiopian Airlines mengandangkan enam unit Boeing 737 Max 8 sampai menunggu hasil penyelidikan kecelakaan serta keputusan yang diambil terkait keselamatan penerbangan.

"Kami akan mencari tahu dulu penyebab jatuhnya pesawat berdasarkan data kotak hitam," demikian pernyataan Ethiopian Airlines, dikutip dari AFP, Selasa (12/3/2019).

Otoritas penerbangan sipil China (CAAC) juga memerintahkan maskapai dalam negeri mengentikan penggunaan pesawat terlaris ini. Apalagi, delapan warganya menjadi korban tewas tragedi Ethiopian Airlines.

Indonesia juga mengandangkan 11 unit Boeing 737 Max 8 yang saat ini digunakan dua maskapai, yakni 10 unit Lion Air dan satu Garuda Indonesia.

Kementerian Perhubungan Korea Selatan mengeluarkan perintah pemeriksaan secara detail terhadap dua unit Boeing 737 Max 8 milik maskapai Easter Jet. Dua pesawat itu dikandangkan sampai dipastikan aman.

Boeing mengklaim jajaran 737 Max merupakan pesawat dengan penjualan paling cepat di dunia. Perusahaan telah menerima lebih dari 5.000 pemesanan dari 100 maskapai di seluruh dunia.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut