Pesawat Jatuh di Jalanan Malaysia, Pilot Punya Firasat Berikan Nomor Telepon Istri ke Temannya

KUALA LUMPUR, iNews.id - Selalu ada cerita menarik di balik kecelakaan besar, seperti tragedi jatuhnya pesawat jet pribadi di jalan raya Selangor, Malaysia, 17 Agustus lalu. Seolah sudah punya firasat, pilot pesawat nahas itu memberikan nomor telepon sang istri kepada rekannya sebelum kejadian.

Sang pilot, Shahrul Kamal Roslan, mengatakan kepada temannya untuk mengabari istrinya jika terjadi sesuatu.

Baca Juga

Lawan Ancaman Rudal Rusia, Jerman Kerahkan Sistem Misil Canggih Arrow Israel

Dikutip dari Bernama, apa yang dilakukan Shahrul membuat rekannya yang juga pilot heran. Sharul tak pernah membagikan nomor telepon istrinya kepada siapa pun kecuali saat itu.

Kakak ipar Shahrul, Syed Tahir Syed Mohamad, mengatakan adiknya memberikan telepon istrinya kepada Kapten Halim.

Baca Juga

Haru, Kata-Kata Terakhir Pilot Pesawat Jatuh di Selangor kepada Ibunya: Adik Sangat Mencintaimu Mama

“Sebelumnya, Shahrul Kamal tidak pernah membagikan nomor telepon istrinya. Halim juga kaget ketika Almarhum melakukan itu, mungkin dia merasakan sesuatu akan terjadi,” kata Syed Tahir.

Syed Tahir menambahkan, Kapten Halim merupakan orang pertama yang memberi tahu keluarga soal kecelakaan itu. 

Baca Juga

Viral Jet Pribadi Jatuh dan Tabrak Mobil hingga Motor di Malaysia, Begini Detail Pesawatnya

Lebih lanjut dia mengatakan, adik iparnya merupakan sosok penyayang dan periang yang disukai semua orang. Syed Tahir juga menyebut Shahrul sebagai pilot yang andal.

Pesawat ringan yang dinaiki 8 orang termasuk kru itu jatuh di jalan raya dekat Kota Elmina, Selangor, Kamis (17/8/2023), sekitar pukul 14.40 waktu setempat. Sebanyak 10 orang tewas dalam kecelakaan itu. Dua korban lainnya merupakan pengendara yang berada di lokasi saat pesawat jatuh. Kedua korban di darat adalah pengemudi ojek online dan kurir pengantar makanan.

Baca Juga

Detik-Detik Mengerikan Pesawat Jatuh ke Jalan Raya di Selangor Malaysia Terekam Kamera

Pesawat lepas landas dari Langkawi dan sedianya mendarat di bandara Sultan Abdul Aziz Shah di Subang. Sebelum kecelakaan terjadi pesawat sempat hilang kontak dengan menara kendali.

Editor: Anton Suhartono