Pesawat Jatuh di Pegunungan, Pemerintah Nyatakan 123 Penumpang dan 9 Awak Tewas
SHANGHAI, iNews.id - Pemerintah China mengonfirmasi semua penumpang dan kru pesawat China Eastern Airlines yang jatuh di kawasan pegunungan telah tewas. Tidak ada tanda-tanda kehidupan di lokasi kecelakaan.
Hu Zhenjiang, Wakil Direktur Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC) mengonfirmasi hal ini pada Sabtu (26/3/2022) malam. Total ada 123 penumpang dan sembilan awak pesawat yang tewas dalam kecelakaan itu.
Sebelumnya, tim pencari mengatakan telah mengidentifikasi DNA dari 120 orang di dalamnya. Sementara itu, pencarian kotak hitam kedua yang berisi rekaman data penerbangan masih terus berlanjut. Tim juga mencari modul data dari perekam data penerbangan itu sendiri.
Kotak hitam lainnya yang perekam suara kokpit, ditemukan pada hari Rabu. Benda itu pun telah dikirim ke Beijing untuk diperiksa oleh para ahli.
Tim pencari telah menggali bagian-bagian pesawat di lumpur tebal baik dengan tangan maupun dengan mesin.
"Tidak ada senyawa penting dari bahan peledak biasa yang terdeteksi di puing-puing kecelakaan," kata seorang pejabat Guangxi.
Penerbangan MU5735 sedang melakukan perjalanan dari barat daya Kota Kunming ke Kota pelabuhan Guangzhou pada hari Senin. Tiba-tiba, pesawat jatuh dari ketinggian jelajah di daerah berhutan lebat di wilayah Guangxi.
Editor: Umaya Khusniah