Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tensi Memanas, Kapal Penjaga Pantai China Melintas di Senkaku Jepang
Advertisement . Scroll to see content

Pesawat Militer Australia Disorot Laser Kapal Perang China, PM Morisson: Kami Berhak Awasi Orang Lain!

Selasa, 22 Februari 2022 - 14:47:00 WIB
Pesawat Militer Australia Disorot Laser Kapal Perang China, PM Morisson: Kami Berhak Awasi Orang Lain!
Pesawat pengintai P-8A Poseidon Australia (Foto: AU Australia)
Advertisement . Scroll to see content

SYDNEY, iNews.id - Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison menegaskan pesawat militernya P-8A Posedion sedang menjalankan tugas pengintaian saat disorot sinar laser oleh kapal perang China pekan lalu. Dia membantah pernyataan bahwa pesawat Angkatan Udara (AU) itu terbang terlalu dekat dengan kapal perang China.

"Pesawat pengintai kami punya hak untuk berada di Zona Ekonomi Eksklusif kami dan mengawasi dengan cermat apa yang dilakukan orang lain. Fakta bahwa mereka (kru pesawat) berada di bawah ancaman sangat mengecewakan," kata Morrison, dikutip dari Reuters, Selasa (22/2/2022).

Pesawat P-8A Poseidon mendeteksi sorotan sinar laser dari kapal Tentara Pembebasan Rakyat Angkatan Laut (PLA-N) pada Kamis lalu. Australia juga merilis foto-foto dua kapal perang China berlayar di dekat pantai utara negaranya.

Departemen Pertahanan (Dephan) Australia menyatakan pesawat menjatuhkan sonobuoys setelah insiden laser seraya menegaskan perangkat pengintai itu tidak membahayakan bagi kapal.

Pesawatnya telah bertindak dengan aman dan penggunaan sonobuoys untuk pengawasan maritim merupakan praktik umum yang juga dilakukan pihak lain.

“Sonobuoy tidak digunakan sebelum kapal PLA-N mengarahkan laser ke pesawat P-8A pada 17 Februari. Beberapa sonobuoy digunakan setelah insiden tapi dijatuhkan di air dengan jarak yang signifikan di depan kapal PLA-N,” bunyi pernyataan kemhan, seraya menambahkan perangkat itu mengumpulkan data akustik pasif kapal permukaan dan kapal selam.

Ditambahkan, posisi pesawat berada 7,7 km dari kapal perang China saat disorot laser. Sementara jarak terdekat mereka adalah 3,9 km yang menurut Australia masih memenuhi standar untuk memantau kapal.

Sementara itu dua kapal China, kapal perusak dilengkapi rudal berpemandu dan kapal amfibi sedang berlayar ke timur melalui Laut Arafura antara Papua Nugini dan Australia. Mereka kemudian melewati Selat Torres yang sempit.

"Australia mengharapkan semua kapal asing yang memasuki zona maritimnya untuk mematuhi hukum internasional, khususnya UNCLOS," bunyi pernyataan, merujuk pada Konvensi Hukum Laut PBB.

Sementara China menegaskan kapal mereka juga punya hak untuk berlayar di perairan internasional yang tidak disengketakan oleh Australia.

Kementerian Pertahanan China juga mengklaim, pesawat pengintai menjatuhkan sonobuoy untuk mendeteksi kapal selam di posisi yang dekat dengan kapal-kapal China dan terbang sekitar 4 km.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut