Pesawat Pengintai Angkatan Laut AS Ikut Cari 32 Kru Kapal Tanker Iran
WASHINGTON, iNews.id – Pesawat pengintai milik Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) ikut membantu pencarian 32 kru kapal tanker Iran yang bertabrakan dengan kapal China pada Minggu 7 Januari pagi.
AS mengirim pesawat pengintai P-8A yang mencari di area seluas 3.600 nautikal mil persegi. Namun sampai saat ini pencarian belum membuahkan hasil.
Tabrakan tersebut menyebabkan kapal tanker Iran, Sanchi, terbakar dan menumpahkan minyak ke lautan lepas. Diduga para kru itu meloncat ke laut untuk menyelamatkan diri.
Dari total korban hilang, 30 di antaranya merupakan warga Iran dan dua berasal dari Bangladesh. Sementara seluruh kru kapal China, CF Crystal, yakni berjumlah 21 orang berhasil diselamatkan. Kapal tanker Sanchi dalam perjalanan dari Iran menuju Korea Selatan. Sementara CF Crystal yang membawa gandum, berangkat dari AS menuju Hong Kong.
“Kami belum mendapat informasi mengenai nasib mereka (korban hilang). Kami belum bisa sampaikan mereka tewas, karena tim penyelamat masih di sana melakukan pencarian,” kata seorang pejabat Kementerian Perminyakan Iran, dikutip dari AP, Senin (8/1/2018).
Kementerian Perhubungan China mengirim setidaknya empat kapal penyelamat dan tiga kapal pembersih ke area tabrakan sejak Minggu pagi. Selain itu, Kapal Penjaga Pantai Korea Selatan juga membantu pencarian dengan mengirim pesawat dan kapal.
Sanchi yang dioperasikan oleh perusahaan pengirim minyak National Iranian Tanker membawa hampir 1 juta barel kondensat atau minyak tipe tertinggi. Kapal terbakar tak lama setelah bertabrakan, menyebabkan kepulan asap hitam ke udara dan menumpahkan minyak ke laut.
Editor: Anton Suhartono