Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Wapres AS JD Vance Bertengkar dengan Menlu Rubio gara-gara Ukraina?
Advertisement . Scroll to see content

Pesawat Tak Dikenal Mendekat Kampanye Trump, Militer Kerahkan Jet Tempur F-16

Kamis, 29 Oktober 2020 - 10:19:00 WIB
Pesawat Tak Dikenal Mendekat Kampanye Trump, Militer Kerahkan Jet Tempur F-16
Calon Presiden dari Partai Republik, Donald Trump, saat berkampanye di Bullhead City, Arizona. (foto: IrishTime)
Advertisement . Scroll to see content

BULLHEAD, iNews.id - Sebuah pesawat tak dikenal memasuki area udara terlarang saat berlangsungnya kampanye Donald Trump di Bullhead City, Arizona. Militer Amerika Serikat meresponsnya dengan mengirim jet tempur untuk melakukan pencegatan.

Juru bicara Komando Pertahanan Udara Amerika Utara (NORAD), John Cornelio, mengatakan pesawat kecil tak dikenal dilaporkan terlihat berada di langit dekat dengan panggung kampanye Trump pada Rabu (28/10/2020) kemarin.

Guna mengindentifikasi dan mencegah potensi ancaman, NORAD mengirimkan jet tempur F-16. Setelah dilakukan pencegatan, pesawat tak dikenal menjauh dari lokasi kampanye tanpa insiden lanjutan.

"Pesawat yang melanggar itu tidak responsif terhadap prosedur intersepsi awal, namun tetap menjalin komunikasi radio setelah pesawat NORAD melepaskan suar," kata Cornelio dikutip dari CNN, Kamis (29/10/2020).

Rangkaian kampanye terakhir Trump

Arizona menjadi lokasi terakhir kampanye Donald Trump yang merupakan calon presiden AS dari Partai Republik. Trump bersaing dengan capres dari Partai Demokrat, Joe Biden, pada Pilpres AS tanggal 3 November mendatang.

Empat tahun lalu, Trump sukses meraup kemenangan di Arizona. Dia berharap hasil serupa bisa diraih pada pilpres tahun ini.

Sementara itu, pasangan capres dan cawapres Joe Biden dan Kamala Harris akan bersama-sama menutup rangkaian kampanye mereka di negara bagian Arizona pada Rabu (28/10/2020) waktu setempat.

Dalam sejumlah polling pascadebat pilpres, Biden terus mengungguli Trump dengan selisih dua digit. Namun demikian, mantan presiden AS Barack Obama sempat mengingatkan bahwa hasil jajak pendapat bukan penentu hasil akhir pemungutan suara.

Editor: Arif Budiwinarto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut