Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Wow, China Temukan Harta Karun Emas Hampir 1.500 Ton
Advertisement . Scroll to see content

Pesawat Tempur China Dipasangi Rudal Baru yang Belum Pernah Terlihat Sebelumnya

Kamis, 12 November 2020 - 12:59:00 WIB
Pesawat Tempur China Dipasangi Rudal Baru yang Belum Pernah Terlihat Sebelumnya
Pesawat tempur jenis J-16 milik China tengah bemanuver di udara (ilustrasi). (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

BEIJING, iNews.idPesawat tempur China dipasangi peluru kendali (rudal) jenis baru yang masih misterius. Disebut misterius karena masih belum diketahui apakah itu sejenis rudal antiradiasi atau rudal udara jarak jauh mutakhir.

Weihutang, sebuah program militer yang disiarkan CCTV yang melaporkan pada Rabu (11/11/2020), Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) memasang rudal jenis baru yang sebelumnya tidak pernah ditampilkan di depan publik.

Media tersebut belum bisa memastikan, apakah rudal itu jenis jarak jauh yang bisa menembak jatuh beberapa sasaran—seperti pesawat peringatan dini dan pesawat tanker udara, atau; rudal antiradiasi yang mirip dengan AGM-88G milik Amerika Serikat. Rudal antiradiasi adalah jenis senjata yang digunakan pada sumber emisi radio, seperti radar.

Sayangnya, kualitas gambar dalam video yang dimuat oleh Weihutang tidak cukup bagus, sehingga tidak bisa dengan jelas memastikan jenis rudal China terbaru itu, demikian laporan majalah Ordnance Industry Science Technology, Selasa (10/11/2020).

Jika itu memang rudal antiradiasi, menurut analisis majalah tersebut, senjata tersebut akan sangat cocok untuk jet tempur China termutakhir seperti J-16D (pengembangan dari J-16). J-16D akan dilengkapi dengan perangkat elektronik dan mampu mengangkut senjata dari udara ke udara atau dari udara ke darat.

Majalah yang berkantor pusat di Xi'an itu mengklaim besarnya daya tampung senjata menjadikan pesawat tempur J-16D lebih kuat daripada EA-18G milik Angkatan Laut AS.

China belakangan ini semakin meningkatkan aktivitas militernya di sejumlah kawasan. Sebagaian di antaranya melibatkan pesawat tempur.

Pada Agustus lalu, negara komunis itu menerbangkan jet tempur siluman J-20 di wilayah dekat perbatasan dengan India. Konflik antara kedua negara di kawasan itu memang mengalami eskalasi, terutama setelah pertempuran yang menewaskan 20 tentara India, beberapa bulan lalu.

Selain itu, China juga berulang kali menerbangkan sejumlah jet tempurnya di atas Selat Taiwan. Manuver itu membuat Taiwan marah, mendorong negara pulau itu meningkatkan kerja sama militer dengan Amerika Serikat.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut