MOSKOW, iNews.id – Sejumlah pesawat tempur Rusia berlatih membom kapal musuh di Laut Hitam, Sabtu (3/7/2021). Latihan perang itu berlangsung di tengah ketegangan Moskow dengan Barat atas latihan militer NATO di kawasan tersebut, baru-baru ini.
Rusia pada pekan lalu menentang keras kapal perang Inggris, HMS Defender, melewati perairan dekat Krimea—wilayah yang dicaplok Rusia dari Ukraina pada 2014. Namun, Inggris menganggap kapal perangnya berhak melalui kawasan perairan itu.
Arab Saudi Luncurkan Kapal Perang Baru Jalalat Al-Malik Saud, Ini Kecanggihannya
Rusia menilai HMS Defender secara ilegal memasuki perairan teritorialnya dan menuduh Inggris melakukan provokasi di Laut Hitam. Menurut Moskow, pihaknya bisa saja mengebom kapal Angkatan Laut Inggris jika ada lebih banyak tindakan provokasi semacam itu oleh London di lepas pantai Krimea.
Pada Sabtu ini, Armada Laut Hitam Rusia menyatakan, sejumlah pesawat tempur dari unit penerbangannya dan dari distrik militer selatan negara itu telah mengambil bagian dalam latihan perang.
Makin Panas, Rusia Luncurkan Rudal Balistik Nuklir saat NATO Latihan Perang di Laut Hitam
“Awak pesawat melakukan penerbangan latihan di atas Laut Hitam, berlatih serangan rudal dan pemboman terhadap kapal musuh yang disimulasikan,” ungkap Armada Laut Hitam Rusia, seperti dikutip kantor berita RIA.
Latihan tersebut antara lain melibatkan pesawat tempur multiguna Sukhoi Su-30SM, pesawat pengebom Sukhoi Su-24M, pesawat tempur pengebom Sukhoi Su-34, dan jet tempur Sukhoi Su-27, kata laporan itu.
Rusia Ancam Inggris dan AS Jika Nekat Kirim Kapal Perang di Laut Hitam
Latihan perang Rusia tersebut berlangsung di saat NATO, Ukraina, dan para sekutunya juga menggelar latihan perang laut skala besar di wilayah tersebut.
Rusia Beri Peringatan Keras ke Inggris dan AS: Jangan Mengundi Nasib di Laut Hitam!
Latihan NATO itu akan berlangsung selama dua minggu dan melibatkan sekitar 5.000 personel militer gabungan negara-negara peserta, 30 kapal, dan 40 pesawat tempur. Kapal perusak rudal AS USS Ross dan Korps Marinir AS juga turut ambil bagian dalam latihan itu.
Moskow sebelumnya menyerukan agar latihan perang tersebut dibatalkan. Kementerian Pertahanan Rusia bahkan mengatakan akan bereaksi untuk menjaga keamanan nasionalnya jika perlu.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku