Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ngeri! Kasus Amuba Pemakan Otak Melonjak di India, Tewaskan Puluhan Orang
Advertisement . Scroll to see content

Peserta Pesta Minum Urine Sapi untuk Cegah Korona Sakit, Penyelenggara Ditangkap

Kamis, 19 Maret 2020 - 13:59:00 WIB
Peserta Pesta Minum Urine Sapi untuk Cegah Korona Sakit, Penyelenggara Ditangkap
Seorang penyelenggara pesta minum urine sapi di India ditangkap polisi (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

NEW DELHI, iNews.id - Seorang aktivis partai politik berkuasa India, Bharatiya Janata Party (BJP), yang juga salah satu penyelenggara pesta minum urine sapi, ditangkap polisi, Selasa (17/3/2020).

Pesta minum urine sapi digelar pada akhir pekan lalu di New Delhi dan dihadiri ratusan orang. Mereka yakin urine sapi bisa mencegah virus korona.

Pria bernama Narayan Chatterjee itu ditangkap setelah seorang peserta pesta mengeluh sakit setelah acara.

Kepala kepolisian Kolkata Anuj Sharma mengatakan, Chatterjee dijerat dengan beberapa tuduhan.

"Mengorganisasi pesta minum urine sapi dan memaksa relawan untuk meminum urine sapi. Relawan itu sakit pada Selasa dan melaporkan kasus ini ke polisi. Aktivis BJP ditangkap pada Selasa malam," kata Sharma, dikutip dari AFP, Kamis (19/3/2020).

Presiden BJP Bengal Barat Dilip Ghosh menyayangkan penangkapan terhadap Chatterjee.

"India adalah negara demokratis. Setiap orang memiliki hak untuk mengekspresikan pendapat. Sangat disayangkan Chatterjee ditangkap karena mengutarakan pendapat untuk mengorganisasi acara itu. Kita tidak tahu apakah relawan itu dipaksa minum urine sapi atau tidal," kata Ghosh.

Warga di negara mayoritas pemeluk Hindu itu menganggap sapi sebagai hewan suci dan percaya urinenya merupakan obat mujarab untuk segala penyakit, dari radang sendi, asma, kanker, hingga diabetes.

Sejauh ini tak ada bukti klinis bahwa urine sapi dapat menyembuhkan penyakit, bahkan para ahli melarang mengonsumsinya.

India mengonfirmasi 151 kasus virus korona hingga Rabu, tiga di antaranya meninggal.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut