Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Formas Buka Jalan Investasi China, KEK Batang Disiapkan Jadi Lokomotif Industri
Advertisement . Scroll to see content

Petenis Terkenal China Peng Shuai Hilang sejak Tuduh Eks Wakil PM Paksa Berhubungan Seks

Rabu, 17 November 2021 - 20:27:00 WIB
Petenis Terkenal China Peng Shuai Hilang sejak Tuduh Eks Wakil PM Paksa Berhubungan Seks
Peng Shuai (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

TOKYO, iNews.id - Keberadaan mantan petenis ganda nomor 1 dunia Peng Shuai (35) belum diketahui sejak mengungkap bahwa eks Wakil Perdana Menteri China Zhang Gaoli memaksanya berhubungan seksual.

Kekhawatiran itu setidaknya disampaikan pemenang empat gelar Grand Slam asal Jepang, Naomi Osaka. Dia prihatin karena tak mendengar kabar Peng sampai saat ini.

"Saya baru-baru ini diberitahu soal sesama pemain tenis yang hilang tak lama setelah mengungkapkan bahwa dia telah dilecehkan secara seksual. Penyensoran tidak akan pernah berhasil dengan biaya berapa pun. Saya harap Peng Shuai dan keluarga dalam kondisi aman dan baik-baik saja," kata Osaka, disertai tanda pagar #whereispengshuai.

Bukan hanya Naomi, asosiasi tenis putra dunia ATP mendukung seruan asosiasi wanita WTA agar China menyelidiki tuduhan tersebut.

Peng menyampaikan pengakuan mengejutkan melalui media sosial pada awal November bahwa Zhang memaksanya melakukan hubungan seksual meski setelah itu mereka menjalin hubungan atas dasar suka sama suka.

Ketua WTA Simon mengatakan kepada New York Times tidak ada seorang pun di lembaganya yang berbicara langsung dengan Peng. Meski demikian dia mendapat jaminan dari asosiasi tenis China bahwa Peng aman dan tidak mengalami ancaman fisik.

Peng merupakan pemain China pertama yang menduduki peringkat teratas dunia yakni pasangan nomor 1 dunia pada 2014. Dia dan pasangannya memenangkan gelar juara dunia Wimbledon pada 2013 dan Prancis Terbuka pada 2014.

Sementara itu Zhang (75) merupakan wakil perdana menteri China yang menjabat pada periode 2013 dan 2018. Dia juga bertugas di Komite Tetap Politbiro antara 2012 dan 2017.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut