Petugas Temukan 36 Mayat Pasca-Serangan Kelompok Bersenjata ke Desa
ABUJA, iNews.id - Sedikitnya 36 mayat telah ditemukan setelah orang-orang bersenjata menyerang sebuah desa di Nigeria tengah utara pada Jumat (21/10/2022). Akibat serangan itu, seruan kepada pemerintah untuk melisensikan senjata canggih untuk penjaga lokal makin nyaring.
Orang-orang bersenjata itu dilaporkan tiba di Desa Gbeji, negara bagian Benue pada Rabu (19/10/2022). Mereka lantas menembaki penduduk desa dalam kekerasan mematikan terbaru di wilayah utara negara Afrika Barat yang bermasalah itu.
"Dua petugas polisi termasuk di antara mereka yang tewas dalam serangan. Banyak orang terluka," kata juru bicara pemerintah negara bagian Benue, Terver Akase.
Rincian insiden itu masih samar hingag hari Jumat. Akase menyalahkan serangan itu pada para penggembala, sementara media lokal mengatakan itu merupakan pembalasan bagi para penggembala.
Pejabat Benue mengunjungi Gbeji pada hari Jumat dan bertemu dengan keluarga korban. Merea mendesak pemerintah nasional untuk melisensikan senjata canggih untuk pasukan keamanan lokal negara bagian sehingga dapat membela penduduk.
“Agen-agen keamanan telah kewalahan. Karena itu, rakyat kita harus membela diri,” kata pernyataan pemerintah mengutip perwakilan Gubernur Ortom.
Gabriel Suswam, yang mewakili daerah yang terkena dampak di Senat Nigeria mengatakan, pemerintah Nigeria telah gagal dalam melindungi nyawa dan harta benda.
Serangan semacam itu sering terjadi di sabuk tengah dan wilayah tengah Nigeria. Bentrokan mematikan antara komunitas lokal dan penggembala terus berlanjut selama bertahun-tahun.
Para penggembala kebanyakan adalah penggembala muda dari suku Fulani Nigeria yang terperangkap dalam konflik selama beberapa dekade antara masyarakat tuan rumah dan penggembala atas akses terbatas ke air dan tanah.
Serangan terkadang berubah menjadi agama antara komunitas Muslim dan Kristen di tengah perpecahan agama yang mendalam di Nigeria. Biasanya pihak berwenang tidak mengumumkan penangkapan dalam banyak kasus.
Editor: Umaya Khusniah