Peziarah Hindu Disapu Banjir Bandang di Kashmir, 46 Orang Tewas Ratusan Hilang
NEW DELHI, iNews.id - Banjir bandang menerjang Jammu dan Kashmir, wilayah sengketa yang dikelola India menyebabkan sedikitnya 46 orang tewas. Selain itu 100 orang lebih lainnya hilang.
Banjir yang dipicu hujan deras juga menyebabkan lebih dari 100 orang luka.
Banjir menerjang permukiman Desa Chositi, Distrik Kishtwar, dekat Kuil Machail Mata. Lokasi itu merupakan rute ziarah bagi umat Hindu.
Tim SAR menemukan setidaknya 46 jenazah. Jumlah korban tewas diperkirakan terus bertambah karena ratusan masih hilang. India mengerahkan militer untuk membantu pencarian.
"Jumlah korban tewas kemungkinan akan bertambah karena upaya penyelamatan masih berlangsung," ujar Sunil Kumar Sharma, anggota parlemen India, yang memantau upaya penyelamatan, kepada Anadolu, dikutip Jumat (15/7/2025).
Para pejabat di Kashmir mengatakan, sebanyak 167 orang diselamatkan dari bangunan yang runtuh, sebanyak 38 orang di antaranya dalam kondisi kritis. Lebih dari 120 orang yang terluka di antaranya merupakan peziarah Hindu.
Laporan menyebutkan lebih dari 1.000 orang berada di lokasi saat hujan deras melanda desa tersebut, tempat para peziarah Hindu biasanya berjalan kaki menuju tempat suci.
Menteri Ilmu Bumi India Jitendra Singh khawatir insiden tersebut mengakibatkan banyak korban jiwa lagi.
Pejabat tinggi terpilih Jammu dan Kashmir, Omar Abdullah, mengatakan informasi cuaca mengenai potensi hujan deras datang terlambat sehingga peringatan dini tak banyak membantu.
"Kabar (hujan deras) itu mengerikan tapi akurat. Informasi terverifikasi dari daerah yang dilanda hujan deras datang lambat," ujarnya.
Editor: Aditya Pratama