Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Perusahaan Elon Musk SpaceX Masuk Klub Raksasa Militer Dunia: Era Baru Perang Antariksa?
Advertisement . Scroll to see content

Pidato di AS, Menteri Ekonomi Jepang Singgung Tatanan Dunia Baru

Jumat, 06 Januari 2023 - 10:44:00 WIB
Pidato di AS, Menteri Ekonomi Jepang Singgung Tatanan Dunia Baru
Yasutoshi Nishimura (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Menteri Perekonomian Perdagangan dan Industri Jepang Yasutoshi Nishimura menyampaikan pidato di Amerika Serikat (AS), menegaskan new world order atau tatanan dunia baru harus didukung. Menurut dia, pasca-Perang Dingin terjadi ketergantungan ekonomi pada pihak tertentu yang justru menyuburkan rezim otoriter.

Dia mengatakan negara-negara demokrasi yang berpandangan yang sama harus mendukung tatanan dunia baru untuk melawan otoritarianisme.

“Negara-negara otoriter mengumpulkan kekuatan yang luar biasa, baik secara ekonomi maupun militer. Kita harus membangun kembali tatanan dunia berdasarkan nilai-nilai dasar kebebasan, demokrasi, hak asasi manusia, dan supremasi hukum,” kata Nishimura, dalam pidato di Pusat Kajian Strategis dan Internasional (CSIS), di Washington DC, seperti dikutip dari Reuters.

Pernyataan ini disampaikan di tengah berkembangnya kekhawatiran setelah invasi Rusia ke Ukraina. China dan Rusia akan memanfaatkan kondisi ini dengan mengendalikan sumber energi serta memengaruhi rantai pasok manufaktur yang bisa memengaruhi AS, Jepang, Eropa, dan negara lainnya.

Para pemimpin G7 kemungkinan besar akan membahas bagaimana cara merespons pemaksaan ekonomi dalam pertemuan pada Mei mendatang di Hiroshima, Jepang.

Dia melanjutkan, negara-negara demokrasi harus melindungi kekuatan industri masing-masing serta dan menjaganya dari potensi kehilangan teknologi akibat dialihkan untuk penggunaan militer. Sebagai negara industri, Jepang merasakan dampak konflik di dunia terhadap bisnisnya.

Nishimura juga mendesak agar kerja sama negaranya dengan AS diperluas, tak sekadar semikonduktor, melainkan bioteknologi, kecerdasan buatan, dan ilmu kuantum.

Pernyataan Nishimura itu disampaikan menjelang kunjungan Perdana Menteri Fumio Kishida ke AS pekan depan. Kishida dan Presiden Joe Biden akan diperkirakan membahas beberapa isu seperti perang Ukraina, Korea Utara, dan ketegangan China dengan Taiwan.

Sebelumnya Kishida mengatakan akan membahas kebijakan keamanan yang baru guna melawan kekuatan China yang semakin tumbuh di Asia. Jepang menyiapkan anggaran pertahanan terbesar dalam sejarah negara itu sejak Perang Dunia II untuk tahun fiskal yang dimulai pada April 2023.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut