Pidato di Hadapan Kongres AS, Zelensky: Uang Anda Bukan Amal!
WASHINGTON, iNews.id - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan pidato kepada Kongres Amerika Serikat (AS) di Gedung Capitol Hill, Washington DC, Rabu (21/12/2022) malam waktu setempat. Kepada para senator dan legislator, Zelensky menegaskan bantuan AS kepada negaranya bukan amal.
Menurut dia, sumbangan AS dalam perang melawan Rusia merupakan investasi terhadap demokrasi seraya menyinggung peran Negri Paman Sam dalam melawan Nazi Jerman dalam Perang Dunia II. Oleh karena itu, dia mendesak agar Kongres menyetujui bantuan lebih banyak terhadap Ukraina ke depan.
"Uang Anda bukan amal. Ini adalah investasi untuk keamanan global dan demokrasi yang kami gunakan dengan cara paling bertanggung jawab," kata Zelensky, dalam pidatonya, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (22/12/2022).
Permohonan bantuan itu disampaikan di tengah meningkatnya keraguan para politisi Partai Republik serta mempertanyakan begitu banyak bantuan AS yang diberikan untuk Ukraina. Beberapa politisi garis keras bahkan mendesak diakhirinya bantuan serta audit untuk melacak bagaimana uang yang dialokasikan tersebut digunakan.
Republik akan mengambil alih kendali DPR AS mulai 3 Januari mendatang setelah unggul dalam pemilu sela pada November lalu.
Zelensky pun mengatakan, dukungan bipartisan, Partai Demokrat dan Republik, terhadap perjuangan rakyat Ukraina melawan Rusia sangat diharapkan.
Sebelumnya mengunjungi Kongres AS, Zelensky bertemu Presiden Joe Biden di Gedung Putih. Dalam pertemuan itu AS mengumumkan tambahan bantuan militer senilai 1,85 miliar dolar AS untuk Ukraina, termasuk rudal sistem pertahanan udara Patriot.
Zelensky mengapresiasi bantuan tersebut dengan mengatakan, Patriot merupakan senjata penting sebagai perisai udara.
"Ini adalah satu-satunya cara kita bisa menghilangkan instrumen teror utama negara teroris, kemungkinan untuk menyerang kota, energi kita. Kami ingin mendapat lebih banyak Patriot, kami sedang berperang," kata Zelensky, saat konferensi pers bersama Biden.
Editor: Anton Suhartono