Pidato soal Sanksi AS yang Mencekik, Presiden Suriah Assad Drop Minta Izin Duduk
DAMASKUS, iNews.id - Presiden Suriah Bashar Assad menghentikan sementara pidatonya di gedung parlemen Damaskus, Rabu (12/8/2020), terkait kondisi kesehatan.
Kepada anggot parlemen, pria 54 tahun itu mengatakan harus duduk sebentar karena tiba-tiba mengalami tekanan darah rendah.
Saat itu Assad sudah berpidato selama sekitar 30 menit. Dia mulai kelelahan dan menghentikan pidatonya dua kali untuk meminum air dari gelas.
Assad sedang berbicara mengenai sanksi Amerika Serikat (AS) yang dijatuhkan kepada keluarganya serta beberapa pejabat serta krisis ekonomi di negara yang dilanda perang sipil itu. Dia menyebut sanksi tersebut merupakan rencana AS untuk mencekik kehidupan masyarakat Suriah.
"Tekanan darah saya turun dan saya perlu minum air," ujarnya, dikutip dari Associated Press, Kamis (13/8/2020).
Tak lama kemudian, dia meminta izin untuk istirahat sebentar.
"Saya perlu duduk sebentar jika Anda tidak keberatan," ujar Assad, seraya meninggalkan podium.
Tidak jelas berapa lama dia pergi, namun saat kembali pria yang juga dokter mata itu berkelakar bahwa dokter merupakan pasien terburuk. Ucapannya itu disambut tepuk tangan anggota parlemen.
“Saya belum makan sejak kemarin sore. Saya tidak punya gula atau garam dan inilah terjadi," ujarnya, berkelakar.
Sebelumnya, kantor kepresidenan menyatakan pidato dihentikan selama beberapa menit karena Assad menderita tekanan darah rendah yang ringan. Setelah itu dia melanjutkan pidato seperti biasa.
Halaman Facebook kepresidenan mengunggah pengumuman bahwa rekaman pidato Assad disiarkan oleh stasiun televisi pada Rabu malam.
Editor: Anton Suhartono