Pilot AS Tuntut American Airlines Hentikan Semua Penerbangan ke China

WASHINGTON, iNews.id - Pilot Amerika Serikat (AS) menuntut American Airlines menghentikan penerbangan ke China, di tengah wabah virus yang kini dinyatakan sebagai darurat kesehatan global.

Virus korona baru menyebabkan hampir 10.000 orang terinfeksi dan menewaskan 213 orang di Tiongkok. Kasus penyakit pernapasan ini sudah dilaporkan melanda di beberapa negara lain, termasuk AS.

Baca Juga

Rencana Perjanjian Keamanan Bersama Indonesia - Australia Bangun Kepercayaan di Tengah Perubahan Strategis

Maskapai besar di seluruh dunia menangguhkan atau mengurangi layanan penerbangan ke China, termasuk maskapai penerbangan AS, United dan Delta. AS mengumumkan pembatalan penerbangan tetapi hanya dari 9 Februari hingga 27 Maret dan hanya penerbangan dari Los Angeles.

Asosiasi Pilot AS (APA) mengajukan gugatan di Texas, terkait betapa seriusnya ancaman kesehatan yang ditimbulkan oleh virus korona.

Baca Juga

WHO Umumkan Darurat Global Wabah Virus Korona

Amerika saat ini mengoperasikan sekitar 56 penerbangan bulanan antara Bandara Internasional Dallas / Fort Worth dan bandara di China.

"Keselamatan dan kesejahteraan kru dan penumpang kami harus selalu menjadi prioritas tertinggi kami -pertama, terakhir, dan selalu," kata Presiden APA, Eric Ferguson, seperti dilaporkan AFP, Jumat (31/1/2020).

"Banyak operator besar lain yang melayani (penerbangan ke) China, termasuk British Airways, Air Canada, dan Lufthansa, memilih menangguhkan layanan ke negara itu karena sangat berhati-hati."

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO pada Kamis (30/1/2020) mengumumkan wabah virus sebagai darurat global. Namun badan PBB itu tidak merekomendasikan pembatasan perjalanan atau perdagangan.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS merekomendasikan para pelancong menghindari semua perjalanan yang tidak penting ke seluruh Tiongkok.

Editor: Nathania Riris Michico