Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gempa M6,3 Guncang Afghanistan, 20 Orang Tewas 320 Luka
Advertisement . Scroll to see content

Pilot Cantik Asal Afghanistan Ini Terima Suaka dari Pemerintah AS

Rabu, 02 Mei 2018 - 15:43:00 WIB
Pilot Cantik Asal Afghanistan Ini Terima Suaka dari Pemerintah AS
Niloofar Rahmani, pilot perempuan pertama Afghanistan yang menerima suaka dari Pemerintah AS. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Seorang pilot perempuan Angkatan Udara Afganistan diberi suaka oleh Amerika Serikat (AS). Dia menerima suaka setelah menunggu keputusan pemerintah AS selama 16 bulan.

Niloofar Rahmani (26) bergabung dengan Angkatan Udara Afghanistan pada 2012. Terinspirasi dan didorong oleh ayahnya, dia menjadi pilot perempuan sayap tetap pertama di Afghanistan, negara yang dianggap paling berbahaya di dunia bagi perempuan.

"Kami sangat senang ini terjadi," kata pengacara Rahmani, Kimberley Motley, seperti diberitakan Australia Plus ABC, Rabu (2/5/2018).

Niloofar Rahmani, pilot sayap tetap pertama perempuan di Afghanistan. (Foto: AFP)

Saat menghadiri pelatihan di AS pada 2016, Rahmani mengajukan permohonan suaka dan mendapat ancaman pembunuhan terhadap dirinya dan keluarganya. Pemerintah Afghanistan menanggapi hal tersebut dengan menyebut Rahmani pembohong.

Beberapa tahun lalu, Rahmani mendesak Pemerintahan Obama untuk memberikannya suaka sebelum Donald Trump berkuasa. Dia takut kampanye Trump yang melarang Muslim memasuki AS akan memengaruhi kasusnya.

"Sejujurnya sungguh menegangkan. Karena perubahan aturan imigrasi di AS dan, terus terang, lebih sedikit orang yang diberikan suaka di AS sekarang daripada saat di bawah pemerintahan Obama. Jadi hal ini sangat menegangkan baginya," kata Motley.

Niloofar Rahmani saat akan bertugas sebagai pilot. (Foto: AFP)

Rahmani mendapat kabar baik ini pada hari yang sama saat tiga serangan bom bunuh diri terjadi dan menewaskan sedikitnya 26 orang di Kabul, Afghanistan, Senin (30/4). Serangan itu menewaskan sedikitnya 11 anak-anak dan sembilan wartawan.

"Dia selalu khawatir tentang keluarganya. Dia hanya ingin memastikan keluarganya tetap aman karena mereka berada di Afghanistan tetapi dia sekarang bahagia karena sudah mendapatkan suaka," ujar Motley.

Sambil menunggu permohonan suakanya, saat ini Rahmani menanti untuk mendapatkan pekerjaan sebagai pilot di AS.

"Dia fokus pada mimpinya, dia seorang perempuan muda, sangat cerdas, sangat termotivasi, dan sangat ambisius sehingga dia akan mencoba melanjutkan mimpinya menjadi seorang pilot," kata Motley.

Selain pintar, Niloofar Rahmani yang menjabat kapten ini juga terkenal cantik. (Foto: AFP)

"Saya pikir dia jelas merupakan teladan yang luar biasa bagi para perempuan Afghanistan. Teladan yang luar biasa bagi para perempuan di seluruh dunia dan terus terang bagi para pilot di seluruh dunia," ujarnya.

Motley juga menyebut Rahmani akan mendorong perempuan-perempuan Afghanistan lain untuk mengejar mimpi dan menjadi pilot.

"Dia ingin terus mendorong perempuan Afghanistan lainnya untuk masuk ke bidang penerbangan, dia ingin mendukung pemerintahnya di mana dia bisa dan dia ingin terus terbang. Karena mengenal dia, saya tahu dia akan membuat mimpinya menjadi kenyataan," kata dia, menambahkan.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut