Pilpres AS 2020 Jadi Target Serangan Sihir, Dukun Bertindak
LIMA, iNewsi.id - Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat 2020 diyakini bakal menerima sasaran pihak berkepentingan. Bukan hanya ancaman siber, pilpres AS dipercaya jadi target serangan sihir.
Badan intelijen AS, CIA, telah memperingatkan potensi ancaman serangan siber dalam pilpres AS yang mengarah pada dua kekuatan besar. CIA menuding China dan Rusia tengah menyiapkan sebuah skenario besar 'mengganggu' pesta demokrasi Negeri Paman Sam.
Namun, serangan siber bukan satu-satunya ancaman bagi pilpres AS. Dukun-dukun di Lima, ibu kota Peru, telah mencium adanya potensi gangguan gaib termasuk serangan sihir untuk agenda nasional Negeri Paman Sam.
Agar pemungutan suara di AS berlangsung aman tanpa serangan sihir dan sejenisnya, sejumlah dukun Peru melakukan ritual leluhur dilengkapi dengan asap dupa, bunga, serta dua foto capres Donald Trump dan Joe Biden.
Para dukun menyanyikan dan meniup instrumen cangkang Andes tradisional sebagai media pengusir kekuatan sihir jahat.
Guru Dukun, Ana Maria Simeon, selama ritual yang diadakan di dalam ruangan dengan cahaya remang-remang mengaku mendukung Biden. Dia mengatakan Biden telah mengalami serangan gaib.
"Itualah sebabnya kami membersihkannya, kami telah melihat bahwa mereka menyerangnya dengan sihir, dengan boneka hitam, dengan boneka voodoo mereka membayangi untuk mengeluarkannya," kata Ana dikutip dari Reuters, Selasa (29/9/2020).
Selama ritual mengusir sihir jahat, para dukun yang sebagian menggunakan jubah tradisional Andes menggosok tanaman obat, buah-buahan dan bahkan ular hidup pada foto capres Biden dan Trump.
Berbeda dengan Ana, Pablo Torres yang merupakan salah satu dukum ternama di Peru menyatakan dukungannya pada Trump. Dia mengatakan akan turut membantu capres petahana untuk bisa kembali terpilih sebagai presiden AS.
Editor: Arif Budiwinarto