Pintu Gedung Parlemen Australia Terbakar, Kemungkinan Ulah Demonstran
CANBERRA, iNews.id - Kebakaran merusak pintu depan dan eksterior Gedung Parlemen Lama Australia di Canberra. Pada saat yang sama, sekelompok pengunjuk rasa yang memperjuangkan hak-hak masyarakat adat telah berkumpul di luar gedung.
Insiden terbakarnya pintu depan gedung ini terjadi pada Kamis (30/12/2021). Sementara penyebab kebakaran masih belum jelas.
Beberapa pengunjuk rasa mengatakan kepada media, api berasal dari upacara merokok tradisional yang di luar kendali. Tetapi seorang saksi mengatakan kepada stasiun radio Melbourne 3AW, dia mendengar pengunjuk rasa meneriakkan 'biarkan terbakar'.
Rekaman media sosial menunjukkan api membakar pintu. Kepulan asap tebal pun membubung di atas gedung. Sejumlah polisi menyeret pengunjuk rasa menjauh dari tangga depan.
Layanan darurat Wilayah Ibu Kota Australia mengak dipanggil ke tempat kejadian tepat sebelum tengah hari. Mereka menemukan pintu depan terbakar.
Bangunan itu dikosongkan sebagai tindakan pencegahan. Sementara kru berupaya memadamkan api.
Pada 21 Desember lalu, para pengunjuk rasa menyalakan api di gedung itu. Sementara aksi protes terus terjadi di lokasi tersebut dalam lima hari terakhir.
Wakil Perdana Menteri, Barnaby Joyce mengatakan, insiden itu merupakan aib mutlak jika api sengaja dinyalakan.
“Ini adalah parlemen yang begitu lama menopang kebebasan yang kita miliki sebagai demokrasi, dan membuat keputusan yang membentuk kita sebagai bangsa, memperjuangkan peningkatan hak dan koreksi terhadap masa lalu kolonial kita,” katanya.
Sebagai informasi, Gedung Parlemen Lama Australia merupakan rumah bagi parlemen federal dari tahun 1927-1988. Saat ini, bangunan itu terdaftar dalam Daftar Warisan Nasional dan merupakan rumah bagi Museum Demokrasi Australia.
Akibat insiden ini, situs web museum mengatakan bangunan ditutup sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Editor: Umaya Khusniah