PM Afghanistan Minta Pengakuan Dunia, Sebut Taliban Telah Penuhi Semua Syarat
KABUL, iNews.id - Perdana Menteri Afghanistan Mullah Hasan Akhund menyerukan dunia internasional untuk secara resmi mengakui pemerintahan Taliban. Dia menegaskan semua persyaratan dari komunitas internasional terhadap pemerintahan Taliban sudah dipenuhi.
"Saya meminta semua pemerintah, terutama negara-negara Islam, harus mulai memberikan pengakuan," kata Akhund, dalam pernyataan pertamanya di televisi sejak menjabat pada September 2021, Rabu (19/1/2022), seperti dikutip dari Reuters.
Akhund dan pejabat pemerintahan Taliban lainnya juga mendesak pemerintahan asing untuk melonggarkan pembatasan keuangan ke negara itu. Ini yang menjadi penyebab krisis ekonomi yang berkembang pascaperebutan kekuasaan pada Agustus lalu.
Lebih lanjut pemerintah mengapresiasi bantuan kemanusiaan yang terus berdatangan ke Afghanistan. Namun ditegaskan bantuan jangka pendek bukan solusi utama.
"Bantuan jangka pendek bukanlah solusi, kita harus berusaha mencari cara untuk menyelesaikan masalah yang mendasar," katanya.
Negara asing belum mengakui pemerintahan Taliban yang mengambil alih Afghanistan sejak hengkangnya pasukan sekutu yang dipimpin Amerika Serikat (AS). Taliban menguasai Afghanistan setelah mengalahkan pemerintahan yang dipimpin Ashraf Ghani, boneka Barat.
Namun setelah itu, negara-negara Barat membekukan aset perbankan Afghanistan berjumlah miliaran dolar AS serta memangkas bahkan menghentikan bantuan yang menjadi tulang punggung perekonomian Afghanistan.
Komunitas internasional meningkatkan bantuan kemanusiaan untuk memenuhi kebutuhan mendesak warga Afghanistan, sebagian besar melewati jalur resmi yakni Taliban. Namun di sisi lain, negara itu menghadapi krisis uang tunai dan ekonomi yang terus memburuk selama musim dingin. Jutaan warga jatuh ke dalam kemiskinan.
Editor: Anton Suhartono