Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Malaysia Luncurkan Mobil Listrik Pertama Buatan Dalam Negeri Bulan Ini
Advertisement . Scroll to see content

PM Anwar Ibrahim Tinjau Ulang Program Subsidi untuk Rakyat Malaysia

Minggu, 27 November 2022 - 18:30:00 WIB
PM Anwar Ibrahim Tinjau Ulang Program Subsidi untuk Rakyat Malaysia
Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim. (Foto: Facebook)
Advertisement . Scroll to see content

KUALA LUMPUR, iNews.idMalaysia sedang meninjau ulang program subsidi yang telah diluncurkan oleh pemerintah sebelumnya. Tujuannya adalah agar program yang diperuntukkan masyarakat berpenghasilan rendah itu benar-benar tepat sasaran.

Perdana Menteri Anwar Ibrahim mengatakan, dia akan memprioritaskan program kabinetnya untuk mengatasi kenaikan biaya hidup yang terjadi tatkala pertumbuhan ekonomi di Malaysia melambat. Setiap instansi pemerintah memiliki waktu dua pekan untuk meninjau implikasi dari pemangkasan subsidi.

Malaysia selama ini menawarkan beragam subsidi kepada semua warga negara. Bentuknya antara lain berupa subsidi bahan bakar dan minyak goreng—yang menjadi sumber pengeluaran terbesar negara. Negeri jiran itu juga mensubsidi listrik, gula, dan tepung untuk warganya.

“Semua subsidi harus tepat sasaran. Jika tidak, subsidi tersebut tidak hanya dinikmati oleh kelompok berpenghasilan rendah tetapi juga orang-orang kaya,” kata Anwar pada Minggu (27/11/2022), seperti dikutip Reuters.

Menurut dia, pemerintah akan mempertimbangkan insentif lain untuk kalangan industri yang tidak lagi mendapat manfaat dari subsidi.

Anwar akan melanjutkan kebijakan pemerintahan sebelumnya, yang pada bulan lalu mengusulkan anggaran yang lebih kecil dan pemotongan subsidi seiring kenaikan harga komoditas dan dampak yang ditimbulkannya terhadap kas pemerintah. Malaysia diperkirakan menghabiskan rekor 77,7 miliar ringgit (Rp272,18 triliun) tahun ini untuk subsidi saja.

Anwar mengatakan, dia akan membahas penunjukan kabinet dengan mitra koalisinya dalam beberapa hari ke depan.

Politikus berusia 75 tahun itu dilantik sebagai PM Malaysia pada Kamis (24/11/2022), mengakhiri perjalanan panjangnya meraih puncak tampuk kekuasaan di negeri Melayu itu. Terpilihnya mantan pemimpin oposisi itu sebagai kepala pemerintahan diharapkan membawa stabilitas Malaysia dilanda ketidakpastian politik selama bertahun-tahun.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut