Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Presiden Prabowo Kunjungi Australia Rabu Lusa, bakal Bertemu PM Albanese
Advertisement . Scroll to see content

PM Australia Sebut Indonesia Panutan dalam Menjaga Keberagaman

Sabtu, 17 Maret 2018 - 12:31:00 WIB
PM Australia Sebut Indonesia Panutan dalam Menjaga Keberagaman
Presiden Jokowi menghadiri CEO Forum bersama PM Australia Malcolm Turnbull di sela KTT ASEAN-Australia (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

SYDNEY, iNews.id - Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull memuji Presiden Joko Widodo di sela pertemuan KTT ASEAN-Australia, Sabtu (17/3/2018) di Sydney. Turnbull menyebut Indonesia sebagai role mode atau panutan karena telah berhasil menjaga keanekaragaman.

Hal itu disampaikan Turnbull ketika bertemu dengan para pemuda yang tergabung dalam program Indonesia-Australia Youth Interfaith Dialogue dan Australian Moslem Youth.

"Indonesia mendukung demokrasi, Islam, dan semangat moderat. Berdiri di samping saya, salah satu pemimpin paling penting dan penjadi panutan dunia saat ini. Saya merasa terhormat bertemu dengan Anda," kata Turnbull, di International Convention Center, Sydney.

Menurut Turnbull, Jokowi mempu meramu multikultural atau keberagaman itu sehingga menjadi keharmonisan.

"Presiden Joko Widodo suskses membangun multikulturalisme, dan hal ini juga yang dilakukan Australia, kita disatukan oleh nilai-nilai politik, kebebasan demokrasi, saling menghargai," kata Turnbull.

Sementara itu, Presiden Jokowi mengatakan, dia menyempatkan bertemu dengan para pemuda karena mereka masa depan dunia.

"Mengapa PM Australia dan saya sendiri bertemu dengan kalian pada sela-sela ASEAN-Australia Summit karena kalian adalah masa depan, suatu hari kelak kalian akan memimpin negara masing-masing dan dunia," kata Jokowi.

Menurut Jokowi, Indonesia dan Australia merupakan masyarakat multikultural.

"Keberagaman itu indah dan akan lebih indah bila saling menghargai satu sama lain. Saya harap kalian pada usia yang masih muda dapat menerapkan toleransi dan perdamaian. Kita butuh jutaan duta seperti kalian untuk menyebarkan toleransi dan perdamaian," kata dia.

Setelah menyampaikan sambutan, keduanya berbicara dengan para pelajar bersalaman serta berfoto bersama. Selain Presiden, hadir juga Menko Polhukam Wiranto, Menlu Retno Marsudi, Menseneg Pratikno, dan Menlu Australia Julie Bishop.

Sebelumnya, dalam wawancara dengan media Australia, Presiden Jokowi menyampaikan harapan Negeri Kangguru itu bisa menjadi anggota penuh ASEAN. Menurut Jokowi hal itu merupakan ide bagus. Dengan bergabungnya Australia banyak manfaat yang bisa diambil di kawasan, termasuk dalam hal perdagangan dan keamanan.

Namun Turnbull belum menentukan sikap terkait hal ini. Menurut dia, sejauh ini ASEAN dengan negara yang sudah bergabung saat ini sudah mampu menangani berbagai masalah.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut