Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ariana Grande Terkena Covid-19 hingga Sejumlah Acara Dibatalkan, Begini Kondisinya
Advertisement . Scroll to see content

PM Boris Johnson Akhirnya Perintahkan Polisi Lockdown Inggris

Selasa, 24 Maret 2020 - 12:04:00 WIB
PM Boris Johnson Akhirnya Perintahkan Polisi Lockdown Inggris
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

LONDON, iNews.id – Perdana Menteri Inggris Boris Johnson akan memerintahkan polisi untuk memberlakukan lockdown alias penguncian wilayah yang ketat di Inggris selama tiga pekan, menyusul wabah virus corona (Covid-19) yang melanda negara itu. Selain itu, dia melarang diadakannya pertemuan yang dihadiri lebih dari dua orang dan memberi batasan ketat untuk warga berolahraga.

“Anda harus tinggal di rumah,” demikian instruksi PM Johnson kepada rakyat Inggris, seperti dikutip The Guardian, Selasa (24/3/2020).

Dia juga memperingatkan bahwa orang-orang hanya akan diizinkan keluar rumah untuk kegiatan tertentu, seperti membeli makanan atau obat-obatan, berolahraga sendirian sekali sehari, atau pergi bekerja jika benar-benar diperlukan. Semua toko yang tidak penting akan ditutup dengan segera, termasuk taman bermain dan perpustakaan.

“Anda tidak boleh dulu bertemu dengan teman-teman. Jika teman Anda mengajak Anda untuk bertemu, Anda harus mengatakan tidak,” ujarnya.

“Anda tidak boleh dulu mengunjungi anggota keluarga yang tidak tinggal di rumah. Anda tidak berbelanja kecuali barang-barang penting seperti makanan dan obat-obatan, dan Anda harus melakukan hal-hal semacam ini sesedikit mungkin,” katanya.

Dia menegaskan, ada sanksi tegas bagi yang melanggara ketentuan ini. “Jika Anda tidak mengikuti aturan, polisi akan memiliki kekuatan untuk menegakkannya, termasuk melalui denda dan pembubaran pertemuan,” ucapnya.

Keputusan tersebut menyusul pengumuman Pemerintah Inggris, Jumat (20/3/2020)lalu, bahwa semua pub, restoran, dan pusat kebugaran harus ditutup. Setelah berminggu-minggu enggan mengikuti kebijakan lockdown yang sudah lebih dulu diterapkan di beberapa tempat lain di Eropa, Johnson akhirnya mengumumkan rencana tersebut setelah mendapat tekanan dari kabinetnya sendiri.

“Masing-masing dari kita sekarang wajib untuk bergabung bersama. Untuk menghentikan penyebaran penyakit ini, menyelamatkan ribuan nyawa,” katanya.

Jumlah kasus kematian akibat virus corona di Inggris pada Senin (24/3/2020) kemarin melonjak 54 menjadi 335 kasus.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut