MOSKOW, iNews.id – Pernyataan PM Inggris Boris Johnson yang menyebut Presiden Rusia Vladmir Putin sudah mengarah ke barbarisme menuai respons pedas dari Moskow. Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov menilai ucapan Johnson itu semakin menunjukkan sikap anti-Rusia.
“Adapun Tuan Johnson, kami melihatnya sebagai peserta paling aktif dalam perlombaan untuk menjadi yang anti-Rusia. Ini akan menyebabkan jalan buntu pada kebijakan luar negeri (Inggris),” kata Peskov seperti dikutip kantor berita RIA, Kamis (24/3/2022).
Zionis Merespons Niat Turki Tangkap Netanyahu: Israel Kuat dan Tak Kenal Takut!
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, sebelumnya menuduh tindakan Putin di Ukraina sudah mengarah ke barbarisme. Dia pun mengusulkan sanksi yang lebih keras terhadap Moskow demi mengakhiri konflik tersebut.
“Vladimir Putin telah melewati garis merah menuju barbarisme,” kata Johnson kepada wartawan setibanya di Brussels, Belgia, untuk menghadiri konferensi tingkat tinggi (KTT) NATO, G7, dan Uni Eropa yang digelar secara bersaman, Kamis (24/3/2022).
Putin Akan ke Indonesia, Australia Serukan Boikot KTT G-20 di Bali
Menurut dia, diperlukan lebih banyak sanksi untuk dijatuhkan terhadap Rusia.
“Sangat penting kita bekerja sama untuk menyelesaikan hal ini. Semakin keras sanksi kita, semakin banyak yang bisa kita lakukan untuk membantu Ukraina, semakin cepat masalah ini bisa selesai,” ujarnya.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku