BRUSSELS, iNews.id – Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, menuduh tindakan Presiden Rusia Vladimir Putin di Ukraina sudah mengarah ke barbarisme. Dia pun mengusulkan sanksi yang lebih keras terhadap Moskow demi mengakhiri konflik tersebut.
“Vladimir Putin telah melewati garis merah menuju barbarisme,” kata Johnson kepada wartawan setibanya di Brussels, Belgia, untuk menghadiri konferensi tingkat tinggi (KTT) NATO, G7, dan Uni Eropa yang digelar secara bersaman, Kamis (24/3/2022).
Jenderal Tertinggi Sudan Tolak Gencatan Senjata, Pilih Balas Dendam pada RSF
Menurut dia, diperlukan lebih banyak sanksi untuk dijatuhkan terhadap Rusia.
“Sangat penting kita bekerja sama untuk menyelesaikan hal ini. Semakin keras sanksi kita, semakin banyak yang bisa kita lakukan untuk membantu Ukraina, semakin cepat masalah ini bisa selesai,” ujarnya.
Pakar: Indonesia Jadi Medan Tarik-menarik AS dan Rusia dalam Krisis Ukraina
Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden juga mengecam Putin dengan menyebut pemimpin Rusia itu sebagai penjahat perang. Tudingan Biden itu pun menuai reaksi pedas dari Kremlin.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku