BUDAPEST, iNews.id – Sanksi yang dijatuhkan Barat kepada Rusia tak mampu meruntuhkan tekad Moskow dalam mewujudkan tujuan operasi militernya di Ukraina. Sebaliknya, kepemimpinan sejumlah negara Uni Eropa kini malah diguncang krisis kepercayaan.
Hal itu diungkapkan oleh Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban, akhir pekan ini. Dia menuturkan, Uni Eropa saat ini telah kehilangan empat pemerintah di tengah krisis ekonomi dan politik.
Zionis Merespons Niat Turki Tangkap Netanyahu: Israel Kuat dan Tak Kenal Takut!
“Strategi Barat itu seperti mobil dengan ban kempes di keempat rodanya. Sanksi (yang mereka jatuhkan) tidak membuat Moskow goyah,” ujarnya, Sabtu (23/7/2022), seperti dikutip kantor berita Sputnik.
“Eropa dalam masalah, secara ekonomi dan politik, dan empat pemerintah telah menjadi korban, yaitu Inggris, Bulgaria, Italia, dan Estonia. Rakyat akan menghadapi kenaikan harga yang tajam,” katanya.
Eropa Ubah Sanksi ke Rusia, Harga Minyak Mentah AS Jatuh di Bawah 95 Dolar AS
Menurut Orban, nasib berbeda dialami oleh negara-negara lain yang tak mau terlibat dalam masalah konflik Rusia-Ukraina. Mereka, kata dia, mampu menjalankan pemerintahan dan urusan dalam negerinya dengan relatif stabil.
Wow! Rusia Kasih Diskon Minyak Mentah Ural hingga Lebih dari Setengah Harga di Eropa
“Dan bagian dunia yang lebih baik dengan sengaja tidak mendukung kami (Uni Eropa) juga—(seperti) China, India, Brasil, Afrika Selatan, dunia Arab, dan Afrika—semua orang menjauh dari konflik ini, mereka tertarik pada mereka urusan sendiri,” ucapnya.
Orban mencatat, konflik Ukraina kemungkinan akan mengakhiri hegemoni Barat, yang diklaim dapat “menyatukan dunia melawan seseorang”. Konflik tersebut juga dapat mengubah tatanan global menjadi multipolar—alih-alih unipolar.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku