PM Israel Belum juga Diundang ke Gedung Putih seperti Para Pemimpin Sebelumnya, Ada Apa?
WASHINGTON, iNews.id - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu belum juga diundang untuk datang ke Gedung Putih. Diduga, Amerika Serikat (AS) tak sejalan dengan kebijakan pemerintah sayap kanan Netanyahu.
Menurut tinjauan Reuters, sebagian besar PM baru Israel akan mengunjungi AS atau bertemu dengan presiden di awal-awal mereka menjabat. Setidaknya, 'budaya' itu terjadi sejak akhir 1970-an. Hanya dua dari 13 PM sebelumnya yang memimpin pemerintahan baru harus menunggu lebih lama.
Gedung Putih menolak untuk mengonfirmasi alasan Netanyahu belum diundang. Kedutaan Israel di Washington juga menolak berkomentar.
Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri merujuk Reuters untuk menghubungi pemerintah Israel terkait informasi tentang rencana perjalanan PM Netanyahu.
Sementara itu, mantan penasihat senior untuk Utusan Khusus untuk Perundingan Israel-Palestina, sekarang di Institut Washington untuk Kebijakan Timur Dekat, David Makovsky mengatakan, jika pemimpin Israel membuat kebijakan yang tidak menyenangkan, maka jangan berharap akan diundang ke Gedung Putih.
"Pesan yang jelas ingin mereka kirim adalah: Jika Anda mengejar kebijakan yang tidak menyenangkan, tidak ada hak untuk duduk di Oval Office,” katanya.
Sejak awal tahun, para pengunjuk rasa telah memenuhi jalan-jalan Israel untuk memprotes rencana pemerintah untuk mengekang kekuasaan Mahkamah Agung. Menurut para kritikus, itu akan menghilangkan kendali atas koalisi pemerintahan.
Di tengah meningkatnya kekerasan Tepi Barat, tindakan pemerintah sayap kanan yang mengizinkan pos-pos pemukim dan komentar yang menghasut dari anggota kabinet Netanyahu dengan tanggung jawab atas permukiman Yahudi telah menuai kritik dari pejabat AS. Salah satunya dari Menteri Pertahanan Lloyd Austin selama kunjungan ke Israel minggu lalu.
Editor: Umaya Khusniah