PM Netanyahu Siap Hadapi Kemungkinan Perang Lawan Iran, Beri Pesan Ini ke Warganya
TEL AVIV, iNews.id - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegskan negaranya tengah menghadapi perang melawan Iran. Dia juga menegaskan tak akan mendengarkan seruan untuk berhenti melancarkan perang di Jalur Gaza, Palestina.
"Saya ulangi lagi hari ini. Selama berbulan-bulan, tidak sepekan pun kami diminta, baik dari dalam maupun luar negeri, untuk menghentikan perang," ujarnya, dikutip dari Sputnik, Kamis (1/8/2024).
Dia menegaskan tidak akan menyerah terhadap berbagai seruan untuk menghentikan perang seraya menyebut Iran sebagai poros kejahatan.
Netanyahu juga memperingatkan warga Israel untuk siap melalui hari-hari sulit di waktu mendatang.
"Kita siap menghadapi skenario apa pun. Kita akan tetap bersatu dan bertekad dalam menghadapi ancaman apa pun. Israel akan menuntut harga mahal atas setiap agresi terhadap kami dari arah mana pun," ujarnya.
Pernyataan ini disampaikan Netanyahu menghadapi kemungkinan perang terbuka dengan kelompok Hizbullah Lebanon, bahkan Iran.
Kelompok Hizbullah sebelumnya menegaskan siap menghadapi Israel jika pasukan Zionis melakukan invasi ke wilayah Lebanon. Ketegangan kedua pihak semakin meningkat sejak serangan di Majdal Shams, Dataran Tinggi Golan, disusul dengan pembunuhan komandan senior Hizbullah Fuad Shukr di Beirut.
Sementara itu, Israel juga menghadapi kemungkinan serangan Iran menyusul pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pada Rabu kemarin. Iran menuduh Israel sebagai pelakunya.
Editor: Anton Suhartono