PM Selandia Baru Luxon: Netanyahu Sudah Keterlaluan!
WELLINGTON, iNews.id - Satu lagi pemimpin dunia mengkritik tajam Perdana Menteri Benjamin Netanyahu atas kekejamannya di Jalur Gaza. Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon mengatakan, pemimpin Israel itu telah hilangan kendali.
Luxon menyebut, kurangnya bantuan kemanusiaan, pengusiran paksa penduduk, dan pencaplokan Gaza merupakan kondisi yang benar-benar mengerikan. Netanyahu, kata dia, telah bertindak keterlaluan.
"Saya pikir dia telah kehilangan kendali. Apa yang kita saksikan semalam, serangan terhadap Kota Gaza, benar-benar tidak bisa diterima," katanya, dikutip dari Reuters, Rabu (13/8/2025).
Menjelang sidang parlemen hari ini, sejumlah demonstran berkumpul di luar gedung sambil memukul panci dan wajan. Para demonstran meneriakkan seruan agar anggota parlemen harus berani mengakui Palestina.
Selandia Baru masih mempertimbangkan untuk mengakui negara Palestina, menyusul keputusan negara terdekatnya, Australia, yang akan mengumumkannya pada Sidang Umum PBB di Markas Besar PBB, New York, pada September mendatang.
Australia bergabung dengan Prancis, Inggris, Kanada, Malta, Portugal, serta negara lain yang akan mengumumkan pengakuan negara Palestina bulan depan. Saat mengumumkan rencana negaranya mengakui negara Palestina, Albanese mengisahkan percakapannya dengan Netanyahu melalui telepon. Pada kesempatan itu, Albanese dengan tegas menyebut Netanyahu berbohong mengenai kondisi sebenarnya di Jalur Gaza.
Dalam pernyataan bersama, Pemerintah Australia, Inggris, Kanada, dan beberapa sekutu Eropa lainnya, menyatakan krisis kemanusiaan di Gaza telah mencapai tingkat yang tak terbayangkan.
Mereka menyerukan Israel untuk mengizinkan bantuan kemansiaan tak terbatas ke Gaza.
Editor: Anton Suhartono