Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Israel Tolak Pasukan Penjaga Perdamaian Turki di Gaza, Kenapa?
Advertisement . Scroll to see content

PM Spanyol Sanchez Tak Gentar, Embargo Pertahanan Jadi Senjata Hadapi Israel

Kamis, 18 September 2025 - 08:19:00 WIB
PM Spanyol Sanchez Tak Gentar, Embargo Pertahanan Jadi Senjata Hadapi Israel
Pedro Sanchez menunjukkan sikap tegas Spanyol terhadap Israel dengan membatalkan kontrak pertahanan hampir 1 miliar euro (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

MADRID, iNews.id - Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez kembali menunjukkan sikap tegas terhadap Israel dengan membatalkan kontrak pertahanan senilai hampir 1 miliar euro atau sekitar Rp20 triliun. 

Langkah ini bukan sekadar keputusan teknis, melainkan strategi politik yang menegaskan posisinya sebagai salah satu pemimpin Eropa paling vokal mengkritik serangan Israel ke Gaza.

Pemerintah Spanyol resmi membatalkan dua kontrak besar, yakni pembelian 12 peluncur roket SILAM senilai 700 juta euro serta 168 rudal anti-tank Spike LR senilai 287,5 juta euro. Keduanya berbasis teknologi perusahaan pertahanan Israel, Elbit Systems.

Keputusan ini dipandang sebagai langkah paling berani sejak perang Gaza meletus pada Oktober 2023. Sanchez bahkan menegaskan embargo senjata terhadap Israel akan bersifat permanen, sekaligus melarang masuk pejabat radikal Israel, membatasi impor dari permukiman ilegal Yahudi, hingga menangguhkan kerja sama militer.

“Spanyol tidak akan menjadi bagian dari kekejaman. Kami tidak bisa berbisnis dengan sebuah negara yang melakukan genosida,” kata Sanchez, dalam pernyataannya.

Embargo permanen ini sekaligus menjadi alat politik Spanyol untuk menekan Israel di kancah internasional. Sanchez ingin menunjukkan bahwa Eropa mampu mengambil langkah nyata, bukan sekadar kecaman.

Spanyol kini juga mencari alternatif pemasok senjata untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi Israel. Langkah ini diikuti oleh beberapa negara Eropa lain, seperti Italia, Belgia, Belanda, dan Slovenia, yang sudah lebih dulu membatasi ekspor senjata ke Israel.

Dengan sikap keras ini, Sanchez memosisikan dirinya sebagai pemimpin Eropa yang berani mengambil risiko politik demi membela Palestina. Namun, di sisi lain, keputusan tersebut juga akan menguji kemampuan Spanyol menjaga keamanan nasional tanpa dukungan teknologi militer Israel.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut