PM Thailand Prayut Akhirnya Disuntik Vaksin Covid AstraZeneca: Saya Baik-Baik Saja
BANGKOK, iNews.id - Perdana Menteri (PM) Thailand Prayuth Chan O Cha akhirnya disuntik vaksin Covid-19 AstraZeneca, Selasa (16/3/2021), setelah sempat ditunda pada Jumat pekan lalu terkait kasus penggumpalan darah terhadap penerima di Eropa.
Prayut serta jajaran kabinet menjadi yang pertama di Thailand menjalani vaksin Covid-19.
"Hari ini saya menambah kepercayaan diri bagi masyarakat umum," kata pria 66 tahun itu, sebelum disuntik pada tangan kirinya, dikutip dari Reuters.
Setelah disuntik vaksin yang dikembangkan bersama Universitas Oxford Inggris itu, Prayut mengatakan dia merasa baik-baik saja.
Pada Senin (15/3/2021) Menteri Kesehatan Thailand mengatakan program vaksinasi Covid-19 menggunakan produk AstraZeneca tetap dilanjutkan setelah banyak negara Eropa menghentikannya. Teranyar, Belanda dan Jerman menghentikan penggunaan vaksin ini.
Thailand memulai vaksinasi Covid-19 melibatkan petugas medis garis depan serta kelompok berisiko tinggi lain, termasuk pejabat pemerintah, menggunakan vaksin AstraZeneca yang diimpor. Namun program vaksinasi pemerintah secara keseluruhan menggunakan produk AstraZeneca yang diproduksi lokal yakni oleh perusahaan milik raja. Perusahaan ditargetkan memproduksi 61 juta dosis untuk memenuhi kebutuhan warga.
Vaksin AstraZeneca yang diproduksi lokal diperkirakan baru tersedia setidaknya Juni atau seiring dengan vaksinasi publik.
Prayuth dan anggota kabinet disuntik menggunakan sebagian dari 117.300 dosis AstraZeneca yang diimpor untuk penggunaan darurat.
Thailand sebelumnya juga mengimpor 200.000 dosis vaksin Sinovac. Sebanyak 800.000 dosis lainnya akan tiba akhir bulan ini, diikuti 1 juta pada April.
Editor: Anton Suhartono