Pohon Beringin 700 Tahun di India 'Diinfus' untuk Lawan Serangan Rayap
NEW DELHI, iNews.id - Sebuah pohon beringin berumur 700 tahun di Negara Bagian Telengana, India selatan, diinfus dengan cairan pestisida encer. Hal ini lantaran pohon tersebut terkena serangan rayap.
Pohon itu berdiri di lahan seluas tiga hektar dan menjadi pohon terbesar kedua di dunia. Pohon tersebut merupakan salah satu tujuan wisata populer di India.
Pejabat setempat berusaha menyelamatkan pohon langka tersebut dengan menginfusnya. Pipa-pipa juga diikat ke akar untuk mencegah penyebaran infeksi lebih lanjut.
"Kami mengambil beberapa langkah seperti melapisi dahan-dahan dengan semen di dekat cabang-cabang untuk mencegahnya patah," kata pejabat pemerintah, Panduranga Rao, kepada BBC.
Cairan 'infus' pestisida yang ada di pohon beringin di India. (Foto: BBC)
Pupuk dan pupuk kandang juga disiapkan untuk membantu kelangsungan hidup pohon itu.
"Kami pikir mengirim insektisida yang diencerkan ke bagian yang terkena tetesan demi tetesan seperti tetes garam (infus) ini dapat membantu," kata pejabat lainnya.
Pihak berwenang mulai menyadari ranting-ranting yang patah pada Desember tahun lalu, yang mendorong mereka membatasi kawasan itu kepada wisatawan.
Pejabat kehutanan menyatakan pohon tersebut penuh dengan rayap. Banyak turis juga menggunakan dahan sebagai ayunan, sehingga menyebabkan bengkok.
Pohon beringin India dikenal karena pertumbuhannya yang luas dan akar yang kuat. Mereka bisa tumbuh besar dengan akar-akar yang rendah sehingga memberikan kekuatan ekstra pada pohon itu.
Editor: Nathania Riris Michico