Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Komitmen RI Hentikan Perdagangan Satwa Liar di Brasil
Advertisement . Scroll to see content

Polisi Brasil Tembak Mati 8 Orang di Wilayah Kumuh Rio de Janeiro

Selasa, 07 Mei 2019 - 09:21:00 WIB
Polisi Brasil Tembak Mati 8 Orang di Wilayah Kumuh Rio de Janeiro
Polisi militer Brasil menggerebek wilayah kumuh atau favela di Brasil. (FOTO: (AFP Photo/MAURO PIMENTEL)
Advertisement . Scroll to see content

RIO DE JANEIRO, iNews.id - Polisi Brasil menembak mati delapan orang di salah satu daerah kumuh terbesar di Rio de Janeiro, Senin (6/5). Daerah kumuh yang identik dengan kejahatan di Brasil ini disebut favela.

Senjata, uang tunai, dan obat-obatan disita saat penggerebekan di Mare -wilayah miskin dan padat penduduk kota yang sebagian besar dihuni oleh penyelundup obat terlarang bersenjata.

Satu unit polisi elit menargetkan Thomaz Jhayson Vieira Gomes, yang dikenal sebagai "3N", yang diduga berencana menyerang favela yang berjarak sekitar 35 kilometer.

"Para penjahat melawan dan delapan tersangka terlibat dalam perdagangan manusia ditembak dan dibunuh dalam konfrontasi," kata polisi dalam pernyataan, seperti dilaporkan AFP, Selasa (7/5/2019).

Belum diketahui apakah Vieira Gomes termasuk di antara yang mati.

Foto-foto di media sosial menunjukkan, anak-anak melarikan diri dari daerah di mana penembakan terjadi, sementara sebuah helikopter terlihat berada di atas wilayah tersebut.

Operasi ini terjadi setelah Lembaga Keamanan Publik negara mengeluarkan laporan yang menunjukkan 434 orang tewas selama "intervensi polisi" dalam tiga bulan pertama pada 2019. Angka ini meningkat 17,9 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2018.

Pada Januari, 13 orang ditembak dan tewas dalam serangan polisi di daerah kumuh dekat pusat kota Rio, sembilan dari mereka berada di rumah yang sama.

Menteri Kehakiman dan Keamanan Publik Sergio Moro baru-baru ini mengajukan sebuah RUU kepada Kongres yang antara lain akan memperluas kebijakan di mana polisi diizinkan menembak penjahat untuk membela diri.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut