Polisi Haiti Terus Berupaya Singkirkan Geng Kriminal yang Blokade Terminal Bahan Bakar
PORT-AU-PRINCE, iNews.id - Polisi Nasional Haiti terus berupaya mengusir geng kriminal yang memblokade terminal bahan bakar utama di Port-au-Prince. Upaya itu telah berlangsung selama dua bulan terakhir.
Kepala Polisi Frantz Elbé pada Jumat (4/11/2022) memberikan selamat kepada petugas yang terlibat dalam operasi pengusiran geng G9.
“Kami memenangkan pertarungan, tetapi ini belum berakhir,” kata Elbe seperti dilansir dariThe Associated Press (AP).
Belum diketahui pasti apakah ada korban tewas dalam baku tembak yang bergema di seluruh ibu kota pada Kamis (3/11/2022). Belum diketahui juga apakah geng itu telah berhasil diusir atau tidak.
Geng itu melawan pemerintah dan menuntut agar Perdana Menteri Ariel Henry mengundurkan diri. G9 dipimpinan oleh mantan perwira polisi Jimmy Cherizier atau yang kerap disapa Barbekyu.
Juru bicara polisi dan kantor Perdana Menteri Ariel Henry tidak membalas pesan untuk dimintai komentar.
Stasiun radio lokal melaporkan, daerah di mana terminal bahan bakar berada dilaporkan sepi pada Jumat.
Sebagai informasi, kurangnya bahan bakar membuat stasiun pengisian bahan bakar di Haiti terpaksa tutup. Selain itu, rumah sakit tak bisa lagi melayani pasien kritis di tengah wabah kolera yang telah menewaskan puluhan orang dan membuat ribuan lainnya menderita.
Mengetahui situasi di Haiti yang makin kritis, pemerintah asing mengirim bantuan untuk Polisi Nasional Haiti dalam beberapa pekan terakhir. Di antaranya kendaraan lapis baja untuk membantu memerangi geng.
Sayangnya, pemerintah asing sejauh ini belum memenuhi permintaan Henry pada 7 Oktober lalu yang meminta bantuan berupa pasukan asing.
Sementara itu, Dewan Keamanan PBB mengadopsi resolusi dua minggu lalu yang menuntut segera diakhirinya kekerasan dan kegiatan kriminal di Haiti. PBB juga menjatuhkan sanksi pada Cherizier. Dia dilarang bepergian, asetnya dibekukan dan mengalami embargo senjata.
Editor: Umaya Khusniah