Polisi India Diperintahkan Kurangi Berat Badan atau Kena Skorsing
NEW DELHI, iNews.id - Satuan polisi India memerintahkan para aparatnya untuk mengurangi berat badan, jika tidak, mereka akan mendapat skorsing. Bahkan, mereka akan diberhentikan jika teledor dalam menjaga kesehatan.
Komandan Polisi Negara Bagian Karnataka (KSRP) Bhaskar Rao mengaku khawatir dengan semakin banyaknya aparat yang kegemukan.
Bhaskar Rao menyebut, keputusan tersebut diambil setelah lebih dari 100 petugas meninggal dalam 18 bulan terakhir karena penyakit terkait gaya hidup. Para aparat yang menghadapi masalah berat badan akan mendapat bantuan untuk mengubah gaya hidup dan makanannya.
KSRP, yang memiliki 14.000 aparat kepolisian, sering diminta untuk memberikan pengamanan dalam acara-acara besar. Selain itu mereka juga terjun ke lapangan untuk mengendalikan kerusuhan atau peristiwa yang mengandung kekerasan.
Kini perwira tinggi KSRP mendapat perintah untuk mengidentifikasi para polisi yang tergolong gemuk dan membuat mereka berolahraga rutin, guna membantu menurunkan berat badan.
"Kami memulai proses pengawasan indeks gula dan hal-hal lain sejak enam bulan lalu. Pengumuman terbaru menyatakan ancaman skors dan pemberhentian bagi pihak-pihak yang teledor dengan kesehatan mereka," ujar Rao.
Adalah suatu hal yang biasa melihat polisi India berjuang dalam mengatasi masalah berat badan.
"Dalam 18 bulan terakhir, 153 dari anggota kami meninggal. Dua puluh empat dari mereka meninggal karena kecelakaan di jalan dan sembilan lainnya bunuh diri. Sisanya meninggal karena penyakit terkait gaya hidup, seperti gagal jantung dan diabetes. Ini merupakan peringatan terbesar bagi satuan," kata Rao.
Menurutnya, kebanyakan para perwira menyantap makanan yang mengandung nasi, merokok, minum alkohol, dan tidak berolahraga.
"Komandan satuan diperintahkan untuk secara teratur mengawasi indeks massa tubuh (BMI) dari setiap polisi," tuturnya.
KSRP juga mulai memberikan kursus berenang, yoga, dan olahraga lain kepada para perwira.
"Tentunya, latihan ini dilakukan setelah pemeriksaan kesehatan dan bentuknya diputuskan berdasarkan nasihat dokter," katanya.
Editor: Nathania Riris Michico