Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Indonesia Pulangkan 2 Napi Inggris, Tukar Predator Seks Reynhard Sinaga?
Advertisement . Scroll to see content

Polisi Inggris Temukan 400 Benda Terkontaminasi Zat Kimia Novichok

Minggu, 15 Juli 2018 - 14:08:00 WIB
Polisi Inggris Temukan 400 Benda Terkontaminasi Zat Kimia Novichok
Polisi kontra-terorisme Inggris menemukan lebih dari 400 benda yang diduga terkontaminasi zat kimia Novichok. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

LONDON, iNews.id - Polisi kontra-terorisme Inggris menemukan lebih dari 400 benda yang diduga terkontaminasi zat kimia. Penemuan itu merupakan bagian dari penyelidikan peristiwa pembunuhan seorang perempuan Inggris yang diracun zat pelumpuh saraf Novichok.

Dawn Sturgess (44) meninggal pada 8 Juli setelah lebih dari sepekan terkena Novichok di Amesbury, wilayah dekat Salisbury yang menjadi lokasi mantan agen ganda Rusia Sergei Skripal dan putrinya, Yulia, diserang racun yang sama pada Maret. Namun keduanya berhasil pulih.

Saat ini pasangan Sturgess, Charlie Rowley (45), masih dalam pemulihan di rumah sakit setelah mengalami kritis. Polisi mengidentifikasi botol kecil dari rumah Rowley, yang diyakini sebagai sumber kontaminasi.

"Sejumlah besar (dari 400 benda yang ditemukan) berpotensi terkontaminasi dan semuanya sudah diserahkan ke laboratorium untuk dianalisis. Penyelidikan sedang berlangsung untuk menentukan apakah zat kimia pelumpuh saraf berasal dari kelompok yang sama seperti yang digunakan dalam serangan terhadap Sergei dan Yulia Skripal pada Maret, dan ini tetap menjadi jalur utama penyelidikan bagi tim investigasi," demikian pernyataan polisi.

Kedutaan Rusia di London meminta Inggris untuk berbagi informasi terkait zat yang digunakan dalam peristiwa itu.

"Kami ingin pihak Inggris berbagi informasi dengan kami mengenai jenis zat yang digunakan dan korelasi antara insiden ini dan keracunan misterius lainnya yang terjadi di sekitar laboratorium kimia militer rahasia di Porton Down," demikian pernyataan Kedubes Rusia.

Pemerintah Inggris mengundang ahli teknis independen dari pengawas senjata kimia internasional pada awal pekan depan, untuk secara independen mengkonfirmasi identitas zat kimia.

Inggris menuduh Rusia sebagai dalang penyerangan Skripal dan Yulia, namun dibantah. Keduanya lolos dari maut. Kasus ini memicu konflik diplomatik antara Barat dengan Rusia. Lebih dari 140 diplomat Rusia diusir dari Inggris, Amerika Serikat, serta puluhan negara lainnya. Novichok merupakan senjata kimia yang dikembangkan Soviet di masa perang dingin.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut